Jairo Riedewald, Gelandang Royal Antwerp FC yang Sulit Dinaturalisasi
Jairo Riedewald, gelandang Royal Antwerp FC, memiliki potensi naturalisasi untuk Timnas Indonesia, meskipun prosesnya tidaklah mudah.
Berbagai kendala, terutama terkait regulasi FIFA dan masalah administrasi, menghambat perjalanannya menjadi Warga Negara Indonesia. Jika anda tertarik dengan informasi yang kami berikan mengenai olahraga seapk bola, kami sarankan untuk mengunjungi link LIGA 1 INDONESIA.
Awal Karier Jairo Riedewald
Jairo Riedewald memulai perjalanan sepak bolanya di akademi Ajax Amsterdam, sebuah wadah yang terkenal menghasilkan talenta-talenta kelas dunia. Di akademi ini, Riedewald menunjukkan potensi yang luar biasa, terutama dalam hal kemampuan teknis dan visi bermain. Bakatnya yang menonjol membuatnya dengan cepat menembus tim junior Ajax, di mana ia terus mengasah kemampuannya dan mendapatkan pengalaman berharga.
Pada usia yang relatif muda, Riedewald sudah menunjukkan tanda-tanda sebagai pemain yang akan bersinar di masa depan. Setelah menunjukkan performa yang impresif di tim junior, Riedewald akhirnya mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan tim senior Ajax Amsterdam. Di tim utama, ia bermain sebagai bek tengah maupun gelandang bertahan dan tampil lebih dari 60 kali.
Penampilan solidnya di lini belakang maupun tengah Ajax membuat namanya semakin dikenal di kancah sepak bola Eropa. Kemampuannya dalam membaca permainan, melakukan tekel bersih, serta mendistribusikan bola dengan akurat menjadikannya sebagai salah satu pemain kunci di tim tersebut. Potensi besar yang dimiliki Riedewald menarik minat klub-klub besar Eropa, dan pada tahun 2017.
Ia memutuskan untuk bergabung dengan Crystal Palace di Liga Inggris. Kepindahannya ke Liga Inggris menjadi langkah penting dalam kariernya, karena ia mendapatkan kesempatan untuk bermain di salah satu liga terbaik dan paling kompetitif di dunia. Meskipun kariernya di Crystal Palace tidak berjalan sesuai harapan, pengalamannya bermain di Liga Inggris tetap menjadi bekal berharga bagi perkembangan Riedewald sebagai seorang pemain sepak bola profesional.
Unduh aplikasi ShotsGoal sekarang dan nikmati siaran langsung pertandingan Timnas tanpa iklan. Dapatkan juga berita eksklusif serta analisis mendalam.
Kendala Naturalisasi?
Proses naturalisasi Jairo Riedewald untuk menjadi Warga Negara Indonesia ternyata tidak semulus yang diharapkan. Berbagai kendala muncul dan menghambat upaya PSSI untuk mendatangkan pemain berdarah Indonesia ini ke dalam skuad Garuda. Salah satu kendala utama adalah terkait dengan masalah administrasi dan kelengkapan dokumen yang diperlukan.
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, mengungkapkan bahwa terdapat beberapa dokumen yang belum memenuhi persyaratan yang ditentukan, sehingga proses naturalisasi tidak dapat dilanjutkan untuk sementara waktu. Selain masalah administrasi, kendala lain yang dihadapi adalah terkait dengan regulasi FIFA mengenai pemain yang pernah membela tim nasional negara lain.
Jairo Riedewald tercatat pernah memperkuat Timnas Belanda sebanyak tiga kali pada tahun 2015 dalam Kualifikasi Piala Eropa 2016. Regulasi FIFA menyatakan bahwa pemain yang sudah pernah bermain untuk tim nasional suatu negara tidak dapat berpindah dan membela tim nasional negara lain, kecuali dalam kondisi tertentu yang sangat spesifik.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi PSSI, karena mereka harus memastikan bahwa proses naturalisasi Riedewald tidak melanggar aturan yang berlaku. Kondisi ini diperparah dengan pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, yang memastikan bahwa Jairo Riedewald tidak akan dapat memperkuat Timnas Indonesia dalam waktu dekat. Menpora juga belum dapat memberikan kepastian apakah Riedewald bisa bermain pada bulan Juni melawan China dan Jepang.
Status Terkini dari Jairo Riedewald
Status terkini Jairo Riedewald terkait proses naturalisasinya menunjukkan adanya penundaan akibat kendala administrasi yang belum sepenuhnya terpenuhi. Sejak 25 Februari 2025, naturalisasi Jairo Riedewald mengalami penundaan. Akibatnya, munculnya harapan agar ia dapat memperkuat Timnas Indonesia dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan Maret dan Juni 2025 menjadi tidak mungkin.
PSSI saat ini sedang mempertimbangkan alternatif pemain lain untuk dinaturalisasi, seperti Joey Pelupessy, yang dinilai lebih mungkin untuk bergabung dengan tim sebelum pertandingan penting melawan Australia dan Bahrain. Pernyataan dari Menpora, Dito Ariotedjo, mengindikasikan bahwa ada kendala dalam “paperwork” yang membuat proses naturalisasi Jairo Riedewald tidak dapat dilanjutkan untuk saat ini.
Keputusan ini diambil untuk menghindari potensi masalah yang mungkin timbul di kemudian hari. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peluang Jairo Riedewald untuk segera membela Timnas Indonesia semakin kecil.Fokus PSSI beralih ke upaya naturalisasi pemain lain yang lebih memungkinkan untuk memperkuat tim dalam waktu dekat.
Sementara proses naturalisasi Riedewald masih menghadapi ketidakpastian akibat masalah administrasi dan regulasi FIFA. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa upaya untuk menaturalisasi Riedewald akan terus dilakukan di masa mendatang jika semua persyaratan dan masalah administrasi dapat diselesaikan.
Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Jurus Bujuk Emil Audero
Pengalaman Internasional
Jairo Riedewald memiliki pengalaman internasional yang cukup signifikan, meskipun tidak terlalu banyak bersama tim nasional senior Belanda. Pada tahun 2015, ia mencatatkan tiga penampilan untuk Timnas Belanda. Walaupun jumlahnya tidak banyak, pengalaman ini tetap berharga karena ia telah merasakan atmosfer pertandingan tingkat tinggi dan berhadapan dengan pemain-pemain berkualitas.
Sebelum memperkuat tim senior, Riedewald juga aktif bermain untuk berbagai kelompok usia Timnas Belanda. Ia pernah bermain untuk Timnas Belanda U-15, U-16, U-17, U-19, dan U-21. Pengalaman ini membuktikan bahwa Riedewald telah lama menjadi bagian dari sistem pembinaan sepak bola usia muda di Belanda dan telah mendapatkan pendidikan sepak bola yang baik sejak usia dini.
Pengalaman internasional yang dimiliki Riedewald menjadi salah satu alasan mengapa PSSI tertarik untuk menaturalisasinya. Dengan pengalamannya tersebut, diharapkan Riedewald dapat memberikan kontribusi positif bagi Timnas Indonesia, baik dari segi kualitas permainan maupun mentalitas bertanding. Ia diharapkan dapat menjadi contoh bagi pemain-pemain muda Indonesia dan membantu meningkatkan daya saing tim nasional di kancah internasional.
Harapan dan Alternatif Timnas Indonesia
Patrick Kluivert, yang merupakan pelatih Timnas Indonesia, telah menyatakan minatnya untuk memasukkan Riedewald ke dalam skuad Garuda dan telah berkomunikasi dengannya. Ketertarikan ini menunjukkan bahwa Riedewald memiliki potensi yang dianggap berharga untuk meningkatkan kualitas tim nasional.
Dengan kendala yang ada, PSSI juga mempertimbangkan alternatif lain untuk memperkuat tim. Erick Thohir menargetkan Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy dapat bermain untuk Timnas Indonesia pada Maret 2025. Langkah ini menunjukkan bahwa PSSI tidak hanya fokus pada satu pemain.
Tetapi juga mencari opsi lain untuk memastikan tim memiliki kekuatan yang cukup dalam menghadapi pertandingan-pertandingan penting. Dengan demikian, harapan untuk melihat Jairo Riedewald berseragam Timnas Indonesia masih ada, meskipun tidak pasti. Sementara itu, PSSI mengambil langkah-langkah alternatif dengan mempertimbangkan pemain lain yang memenuhi syarat untuk dinaturalisasi.
Sehingga tim nasional tetap memiliki opsi yang memadai untuk meningkatkan performa di masa depan. Situasi ini mencerminkan kompleksitas dalam proses naturalisasi pemain sepak bola dan perlunya fleksibilitas dalam menghadapi kendala yang mungkin timbul.
Kesimpulan
Proses naturalisasi Jairo Riedewald untuk memperkuat Timnas Indonesia mengalami penundaan karena masalah dokumen dan regulasi FIFA. Meskipun memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi positif bagi Timnas Indonesia, tantangan yang dihadapinya cukup signifikan. PSSI terus berupaya mencari solusi dan alternatif pemain lain untuk memperkuat tim dalam waktu dekat.