Owen Rahadian Mundur, PSBS Biak Kembali ke Masyarakat Biak
Owen Rahadian, pemegang saham mayoritas PSBS Biak, secara resmi mengundurkan diri dari kepemilikan klub sepak bola tersebut dan mengembalikan hak pengelolaan kepada masyarakat Biak.
Langkah ini menandai sebuah babak baru bagi klub yang baru saja mencatatkan sejarah dengan promosi dan posisi apik di Liga 1. Keputusan Owen untuk mundur diiringi dengan komitmen tetap mendukung klub dari sisi sponsor. Namun menyerahkan manajemen sepenuhnya kepada struktur kepengurusan baru yang berasal dari masyarakat lokal Biak.
Berikut ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai dunia olahraga sepak bola internasional dan tentu saja telah kami rangkum di LIGA 1 INDONESIA.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Prestasi dan Momen Bersejarah PSBS Biak
Pada musim kompetisi Liga 1 2024/2025, PSBS Biak tampil untuk pertama kalinya di kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah promosi yang ditunggu-tunggu. Di musim debut tersebut, PSBS Biak berhasil finis di posisi 10 besar. Suatu pencapaian luar biasa bagi tim yang baru naik kasta. Owen Rahadian menyampaikan rasa bangganya atas usaha keras seluruh komponen klub.
Mulai dari pemain, pelatih, ofisial, hingga manajemen yang telah berjuang solid sepanjang musim. Keberhasilan ini dinilai sangat spesial bagi PSBS Biak, karena selama sejarah klub belum pernah mereka menembus kompetisi di level tertinggi dan berprestasi sebaik ini. Keberhasilan di lapangan tidak serta-merta membuat situasi internal klub berjalan mulus.
Owen mengakui adanya dinamika internal serta perbedaan pandangan antara pemegang saham dan pihak manajemen klub yang ikut memengaruhi keputusannya untuk mengambil langkah mundur. Menurut Owen, kebutuhan untuk mengambil jeda merupakan pilihan tepat. Agar klub dapat memperkuat identitas lokal serta keberlangsungan yang lebih sehat dan solid ke depan.
Proses Transisi dan Kepemilikan Kembali ke Masyarakat
Proses pengembalian saham PSBS Biak kepada masyarakat Biak telah melalui tahap-tahap resmi. Dimana Owen dan salah satu pihak pemegang saham lainnya, Jimmy, telah menandatangani dokumen pelepasan saham. Kini langkah final menunggu penyelesaian oleh Yan Mandenas, salah satu pemangku kepentingan dalam kepemilikan klub. Transisi kepemilikan ini memberikan ruang bagi masyarakat lokal untuk kembali menjadi pemilik penuh klub.
Menegaskan pentingnya peran komunitas lokal dalam mengelola klub sepak bola yang secara geografis dan kultural melekat pada daerah Biak. Dengan kembalinya klub ke tangan masyarakat Biak, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antara klub dengan berbagai elemen masyarakat dan pemerintahan daerah. Hal ini diyakini mampu membawa energi positif dan kebanggaan lokal yang dapat mendukung performa klub di kompetisi mendatang serta memperkuat ikatan emosional antara klub dan pendukungnya.
Baca Juga: Bongkar Pasang Dimulai, Persija Jakarta Resmi Lepas 9 Pemain Sekaligus
Komitmen Owen Rahadian Setelah Mundur
Meski mundur dari posisi pemegang saham mayoritas dan melepaskan kendali manajemen. Owen menegaskan bahwa dirinya tidak benar-benar menjauh dari PSBS Biak. Ia tetap berkomitmen memberikan dukungan khususnya dari sisi sponsorship melalui Nusa Tuna, perusahaan yang ia wakili.
Owen bahkan telah menyiapkan anggaran khusus untuk membantu pembiayaan klub di musim berikutnya. Hal ini menunjukkan dedikasi dan kasih sayang yang besar terhadap PSBS Biak. Dalam pernyataannya, Owen menjelaskan bahwa urusan manajemen akan sepenuhnya diserahkan ke struktur baru.
Sehingga ia berharap pengelola baru dapat segera menyusun dan menjalankan rencana strategis dalam persiapan menghadapi musim Liga 1 2025/2026 yang waktunya sangat terbatas. Ia menekankan pentingnya kecepatan dan efisiensi dalam proses transisi agar klub bisa tampil maksimal di musim depan.
