Pelapis Maarten Paes di Timnas Indonesia, Siapa yang Layak?
Timnas Indonesia saat ini memiliki stok kiper yang melimpah untuk persiapan di berbagai kondisi dan pertandingan Internasional.
Patrick Kluivert, pelatih Skuad Garuda, memanggil tiga penjaga gawang, yaitu Maarten Paes, Ernando Ari Sutaryadi, dan Nadeo Argawinata. Selain itu, ada Emil Audero yang masih menunggu proses perpindahan federasinya selesai. Jika anda ingin mencari berita olahraga sepak bola, pastinya anda bisa klik link LIGA 1 INDONESIA.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Statistik Ernando Ari Sutaryadi
Ernando Ari Sutaryadi, lahir pada 27 Februari 2002, merupakan pemain sepak bola profesional Indonesia yang bermain sebagai penjaga gawang untuk klub Liga 1, Persebaya Surabaya, dan tim nasional Indonesia. Sebelum Paes dinaturalisasi, Ernando sering menjadi pilihan utama di Timnas Indonesia. Bersama Timnas Indonesia, Ernando telah tampil sebanyak 13 kali dengan catatan 18 kali kebobolan dan lima kali cleansheet.
Untuk musim ini bersama Persebaya Surabaya, ia telah bermain dalam 18 pertandingan, dengan 20 kali kebobolan dan enam kali nirbobol. Selain itu, hingga pekan ke-23 BRI Liga 1 2023/2024, Ernando telah bermain dalam 13 pertandingan dan mencatatkan 33 penyelamatan. Artinya, rata-rata, dalam setiap pertandingan, kiper Persebaya Surabaya ini melakukan 2,53 penyelamatan.
Selain itu, ia juga mencatatkan dua sapuan dan dua tekel untuk menghalau serangan lawan. Dengan performanya tersebut, Ernando mencatatkan dua clean sheet, namun gawangnya telah bobol 21 kali atau rata-rata 1,61 kali per laga. Secara keseluruhan, Ernando telah mencatatkan 75 penampilan di berbagai kompetisi domestik dengan 24 clean sheet.
Statistik Nadeo Argawinata
Nadeo Argawinata, lahir pada 9 Maret 1997, adalah pemain sepak bola profesional Indonesia yang berposisi sebagai penjaga gawang dan bermain untuk klub Liga 1, Borneo Samarinda. Nadeo pernah menjadi kiper utama Timnas Indonesia pada awal-awal Shin Tae-yong melatih. Namun, dalam dua tahun terakhir, posisinya menjadi rawan dan sempat tidak dipanggil. Nadeo memiliki 24 caps untuk Timnas Indonesia dengan torehan sembilan kali tidak kebobolan dan 30 kali kemasukan.
Bersama Borneo FC musim ini, gawangnya 20 kali dijebol dengan 10 cleansheet dan 2 kartu merah. Nadeo selalu menjadi pilihan utama untuk mengawal gawang Borneo FC dalam 23 pekan bergulirnya kompetisi BRI Liga 1 2023/2024. Ia mencatatkan 73 penyelamatan dalam 23 penampilannya, atau rata-rata 3,17 penyelamatan per laga. Selain itu, Nadeo juga mencatatkan lima sapuan, dua tekel, dan tiga intersep untuk memotong alur serangan lawan.
Baca Juga: 2 Pemain Muda Indonesia yang Berlatih di Akademi Osasuna, Siapa?
Perbandingan Statistik dan Potensi
Ernando Ari dan Nadeo Argawinata bersaing ketat untuk posisi pelapis Maarten Paes di Timnas Indonesia. Ernando telah tampil 13 kali bersama Timnas Indonesia, dengan 18 kali kebobolan dan lima kali clean sheet, sementara bersama Persebaya Surabaya musim ini, ia bermain 18 kali, kebobolan 20 kali, dan mencatatkan enam kali nirbobol.
Nadeo, di sisi lain, memiliki 24 caps untuk Timnas Indonesia dengan sembilan kali tidak kebobolan dan 30 kali kemasukan. Bersama Borneo FC musim ini, gawangnya 20 kali dijebol dengan 10 cleansheet dan 2 kartu merah. Nadeo Argawinata memiliki pengalaman lebih banyak dengan total 154 penampilan dan 51 clean sheet sepanjang kariernya di Liga 1 dan kompetisi lainnya.
Berdasarkan data Transfermarkt, Nadeo memimpin dengan sembilan kali tidak kebobolan dalam 18 pertandingan. Sementara itu, Ernando menunjukkan performa yang cukup baik bersama Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia dalam beberapa kesempatan. Penjaga gawang berusia 23 tahun itu mengaku akan menimba ilmu dari Maarten Paes dan Emil Audero untuk menambah pengalamannya.
Keputusan akhir berada di tangan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Dengan adanya Emil Audero, persaingan di posisi penjaga gawang Timnas Indonesia semakin ketat. Pengalaman dan konsistensi mungkin menjadi faktor penentu dalam memilih pelapis Maarten Paes.