Tyronne del Pino Resmi Tinggalkan Persib: Kisah Manis dan Pahit di Bandung
Tyronne del Pino secara resmi tinggalkan Persib Bandung setelah menjadi salah satu pilar penting tim musim lalu. Kepergian pemain asal Spanyol ini cukup mengejutkan mengingat kontribusi besarnya dengan mencetak 18 gol dan 8 assist dalam 31 pertandingan Liga 1 2024-2025, sekaligus menjadi top skorer tim. LIGA 1 INDONESIA, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Melalui pernyataan resminya, Tyronne menyebut masa bersama Persib sebagai “musim bersejarah” yang takkan terlupakan. “Ini adalah kehormatan bagi saya pernah mengenakan seragam ini,” ujarnya, seperti dikutip dari BolaSport.com.
Meski berakhir manis dengan gelar juara, perjalanan Tyronne di Persib tidak selalu mulus. Awal kedatangannya pada 1 Juli 2023 justru diwarnai ketidakpastian sebelum akhirnya dipinjamkan ke Ratchaburi FC (Thailand) di pertengahan musim.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Awal yang Sulit dan Transformasi Menuju Puncak
Tyronne mengaku mengalami “situasi buruk” di awal masa kepindahannya ke Persib. Pemain berusia 34 tahun itu sempat kesulitan menyesuaikan diri sebelum akhirnya dipinjamkan ke Thailand. Namun, keputusan Persib untuk memanggilnya kembali pada 30 Juni 2024 justru menjadi titik balik kariernya.
Setelah kembali, Tyronne langsung menunjukkan performa gemilang dan menjadi salah satu aktor utama kesuksesan Persib meraih gelar juara Liga 1. “Saya mengawali dengan buruk, tapi mengakhirinya dengan sesuatu yang indah,” ungkapnya penuh syukur.
Kisah Tyronne di Persib menjadi contoh nyata bahwa kesabaran dan kerja keras bisa mengubah segalanya. Dari pemain yang sempat diragukan, ia berhasil menjadi pahlawan bagi Maung Bandung.
Baca Juga: Wow! Denda Persib Tembus Rp1,1 Miliar, Manajemen Minta Uluran Tangan Bobotoh
Kontribusi Besar dan Kenangan Tak Terlupakan
Selain menjadi top skorer, Tyronne juga dikenal sebagai pemain yang kreatif dan tekun di lini serang. Kemampuannya mencetak gol sekaligus memberikan assist membuatnya sulit digantikan. Performanya bahkan mengingatkan fans pada era Ferdinand Sinaga dan Esteban Vizcarra yang pernah menjadi andalan Persib.
Tak hanya di lapangan, Tyronne juga meninggalkan kesan mendalam bagi Bobotoh (suporter Persib). “Terima kasih untuk semua dukungan dan cinta dari Kota Bandung,” ucapnya penuh haru.
Keberhasilannya membawa Persib juara juga menjadi prestasi pribadi yang membanggakan, terutama di usia yang tak lagi muda. Ini membuktikan bahwa pengalaman dan mentalitas bisa mengalahkan faktor usia dalam sepak bola.
Masa Depan Tyronne dan Warisan untuk Persib
Dengan statusnya sebagai free agent, Tyronne kini menjadi incaran beberapa klub baik dari dalam maupun luar negeri. Performanya di Persib membuktikan bahwa ia masih memiliki kualitas tinggi untuk bersaing di level kompetitif.
Bagi Persib, kepergian Tyronne meninggalkan tantangan besar dalam mencari pengganti yang setara. Manajemen harus jeli dalam perekrutan pemain baru agar tidak kehilangan produktivitas di lini serang.
Di sisi lain, kisah Tyronne di Persib akan selalu dikenang sebagai cerita inspiratif tentang kebangkitan dan kesuksesan. Ia membuktikan bahwa kegagalan awal bukanlah akhir, selama ada tekad untuk bangkit dan berjuang.
“Terima kasih, Persib. Ini adalah bagian terindah dalam karier saya,” tutup Tyronne, mengakhiri petualangannya di Kota Kembang. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola indonesia terbaru lainnya hanya dengan klik liga1indonesia.id.