4 Fakta Menarik Liga 2 2025/2026: Format dan Kehadiran Mantan Juara!
4 fakta menarik Liga 2 musim depan yang menjanjikan keseruan dengan bertaburnya mantan juara dan perubahan format kompetisi 2025/2026.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menyiapkan terobosan menarik, termasuk penggunaan teknologi mutakhir dan perubahan format untuk Liga 2 2025/2026. Berikut ini, kita akan membahas secara detail tentang dunia olahraga sepak bola yang telah kami rangkum di LIGA 1 INDONESIA.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Bertaburnya Mantan Juara di Liga 2
Liga 2 musim depan akan menjadi panggung reuni bagi para mantan juara kasta tertinggi Liga Indonesia dari berbagai era, mulai dari Perserikatan hingga Liga 1. Kehadiran tim-tim yang memiliki sejarah panjang dan trofi bergengsi ini tentu akan menambah daya tarik dan meningkatkan tensi persaingan di kompetisi kasta kedua. Para suporter akan disuguhkan pertandingan-pertandingan klasik yang sarat emosi dan nostalgia.
PSMS Medan menjadi tim dengan gelar Liga Indonesia terbanyak yang akan meramaikan Liga 2 musim depan, dengan koleksi lima trofi juara. Diikuti oleh Persipura Jayapura dengan empat gelar, Sriwijaya FC dengan dua gelar, dan Persiraja Banda Aceh dengan satu trofi. Keempat klub ini tentu akan menjadi magnet bagi para penonton dan menjadi favorit untuk promosi ke Liga 1.
Selain keempat tim tersebut, klub-klub seperti Persela Lamongan, PSPS Pekanbaru, Deltras FC, dan Persiba Balikpapan juga akan berjuang di Liga 2 musim depan. Mereka juga memiliki sejarah panjang di kasta tertinggi dan berambisi untuk kembali eksis di sana. Dengan bertaburnya mantan juara, Liga 2 musim depan dipastikan akan menjadi kompetisi yang sengit dan penuh kejutan.
Perubahan Format Kompetisi
Liga 2 akan mengalami perubahan format kompetisi pada musim depan. Jika musim lalu diikuti oleh 26 tim yang dibagi ke dalam tiga grup di babak reguler, kemudian berlanjut ke play-off degradasi dan delapan besar promosi, maka Liga 2 2025/2026 akan diikuti oleh 20 tim yang dibagi ke dalam dua grup. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kompetisi dan memberikan kesempatan yang lebih adil bagi setiap tim.
Setiap klub akan bermain 27 kali melalui sistem triple round robin atau tiga pertemuan. Ferry Paulus menjelaskan bahwa setiap tim akan bertanding tiga kali, dengan sistem kandang, tandang, dan kandang-tandang, sehingga ada sembilan pertandingan sisa setelah kedua tim bertemu. Dengan sistem ini, diharapkan setiap tim memiliki kesempatan yang sama untuk saling mengalahkan dan membuktikan kualitasnya.
Posisi paling bawah di masing-masing grup akan langsung degradasi ke Liga Nusantara, sementara tim yang berada di posisi kesembilan masing-masing grup akan bertanding dalam play-off. Hal ini tentu akan menambah tekanan bagi tim-tim yang berada di papan bawah dan memacu mereka untuk tampil lebih baik. Perubahan format kompetisi ini diharapkan dapat membuat Liga 2 semakin kompetitif dan menarik untuk disaksikan.
Baca Juga: Persebaya Luncurkan Jersey dan Peci Ramadan Series 2025, Via QRIS BRI!
Penggunaan VAR di Liga 2
Liga 2 juga akan mengadopsi penggunaan Video Assistant Referee (VAR). VAR diharapkan dapat membantu wasit dalam mengambil keputusan yang tepat dan meminimalisir kesalahan yang merugikan tim. PT LIB telah menerapkan VAR di Liga Indonesia sejak Championship Series Liga 1 2023/2024 dan berlanjut ke Liga 1 musim ini.
Babak final dan perebutan tempat ketiga Pegadaian Liga 2 musim lalu juga telah menggunakan VAR. Ferry Paulus menyatakan bahwa dengan adanya VAR, hasil pertandingan berjalan baik tanpa drama negatif, dan VAR pasti akan digunakan secara keseluruhan untuk Liga 2.
Sambut Liga 2 Musim Depan Dengan Antusiasme
Dengan berbagai fakta unik dan perubahan menarik yang telah disiapkan, Pegadaian Liga 2 musim depan patut untuk dinantikan. Mari kita sambut kompetisi ini dengan antusiasme dan memberikan dukungan kepada tim-tim kebanggaan kita. Semoga Liga 2 musim depan dapat berjalan sukses dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia.