Ramadhan Sananta Alami Penurunan Produktivitas Gol di Liga 1 Indonesia
Pemain Persis Solo dan Timnas Indonesia Ramadhan Sananta alami penurunan produktivitas gol pada tiap laga yang ia jalani di Liga 1 Indonesia 2024/2025.
Pemain yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu striker paling tajam di liga ini, kini harus berjuang keras untuk menemukan kembali ketajamannya di depan gawang lawan. Dibawah ini LIGA 1 INDONESIA akan membahas tentang Ramadhan Sananta alami penurunan produktivitas gol di Liga 1 Indonesia.
Langkah Awal yang Sulit
Musim ini, Ramadhan Sananta menjalani awal yang cukup berat bersama Persis Solo. Dari 14 pertandingan yang telah dilakoni, Sananta baru mencetak satu gol dan satu assist. Catatan ini sangat kontras dengan performanya di musim-musim sebelumnya. Pada musim lalu, saat pertama kali memperkuat Persis, ia mampu mencetak lima gol dari 14 laga awal di BRI Liga 1 2023/2024.
Bahkan, ketika masih memperkuat PSM Makassar di BRI Liga 1 2022/2023, striker kelahiran 27 November 2002 itu berhasil mencetak delapan gol dan satu assist dari 14 pertandingan awalnya. Penurunan produktivitas ini tentu menjadi perhatian serius bagi tim pelatih dan manajemen Persis Solo.
Sananta, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu striker paling tajam di liga, kini harus berjuang keras untuk menemukan kembali ketajamannya di depan gawang lawan. Beberapa faktor dianggap berkontribusi terhadap penurunan ini, termasuk perubahan taktik tim, rotasi pemain yang sering dilakukan oleh pelatih, serta tekanan mental yang mungkin dirasakan oleh Sananta.
Selain itu, minimnya kesempatan bermain di Timnas Indonesia juga disebut-sebut mempengaruhi ritme dan kepercayaan dirinya. Meskipun sering mendapatkan panggilan, Sananta jarang dimainkan, sehingga mengurangi ritme permainannya.
Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee, menyadari bahwa situasi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut jika tim ingin tetap bersaing di papan atas klasemen.
Oleh karena itu, berbagai upaya pemulihan dan peningkatan performa terus dilakukan, baik melalui latihan intensif maupun pendekatan psikologis untuk mengembalikan kepercayaan diri Sananta. Dengan dukungan penuh dari tim pelatih, rekan setim, dan para fans, diharapkan Sananta bisa segera bangkit dan kembali menjadi mesin gol yang diandalkan oleh Persis Solo.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Borneo Bantai Madura United Dengan Skor 5-0
Faktor Penyebab Penurunan
Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee, mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan penurunan produktivitas gol Ramadhan Sananta. Salah satu faktor utama adalah minimnya kesempatan bermain di Timnas Indonesia. Meskipun sering mendapatkan panggilan, Sananta jarang dimainkan, sehingga mengurangi ritme dan kepercayaan dirinya.
“Kalau kita melihat catatan Ramadhan Sananta, jumlah menit bermain dia memang sedikit. Ini tentu mempengaruhi performanya di lapangan,” ujar Ong Kim Swee. Selain itu, Ong Kim Swee juga menyoroti rotasi pemain yang dilakukan di Persis Solo. Sananta kerap kali hanya bermain satu babak saja karena harus bergantian dengan striker asing. Hal ini membuatnya kesulitan untuk menemukan ritme permainan yang konsisten.
“Kami harus bijak dalam mengelola rotasi pemain, tetapi kami juga harus memberikan kesempatan yang cukup bagi Sananta untuk menunjukkan kemampuannya,” tambah Ong Kim Swee. Faktor lain yang turut berkontribusi adalah perubahan taktik yang diterapkan oleh tim pelatih.
Perubahan ini, meskipun dimaksudkan untuk meningkatkan performa tim secara keseluruhan, terkadang membuat Sananta kesulitan beradaptasi dengan peran baru yang diberikan kepadanya. Tekanan mental juga menjadi faktor penting yang tidak bisa diabaikan.
Sebagai salah satu pemain kunci, Sananta tentu merasakan beban untuk terus tampil baik dan mencetak gol. Tekanan ini, jika tidak dikelola dengan baik, bisa berdampak negatif pada performanya di lapangan.
Oleh karena itu, tim pelatih dan manajemen Persis Solo berusaha memberikan dukungan psikologis yang diperlukan untuk membantu Sananta mengatasi tekanan ini dan kembali menemukan ketajamannya di depan gawang lawan.
Dampak Pada Tim
Penurunan produktivitas gol Ramadhan Sananta tentu berdampak pada performa tim secara keseluruhan. Persis Solo kesulitan mencetak gol dalam beberapa pertandingan terakhir, yang berujung pada hasil imbang dan kekalahan yang seharusnya bisa dihindari. Dalam pertandingan melawan PSM Makassar, misalnya, Persis hanya mampu bermain imbang 2-2 meskipun sempat unggul dua gol terlebih dahulu.
Absennya gol dari Sananta membuat Persis kehilangan ketajaman di lini depan, yang pada akhirnya mempengaruhi hasil akhir pertandingan. Selain itu, ketergantungan tim pada Sananta sebagai pencetak gol utama juga menjadi masalah ketika ia tidak berada dalam performa terbaiknya.
Hal ini memaksa pelatih Ong Kim Swee untuk mencari alternatif lain dalam mencetak gol, termasuk mengandalkan pemain muda dan pemain asing yang belum sepenuhnya beradaptasi dengan gaya permainan tim. Krisis ini juga mempengaruhi moral tim, karena para pemain merasa tekanan untuk mencetak gol semakin besar tanpa kehadiran Sananta yang biasanya menjadi andalan.
Tekanan ini, jika tidak dikelola dengan baik, bisa berdampak negatif pada performa individu dan tim secara keseluruhan. Selain itu, penurunan produktivitas gol juga berdampak pada posisi Persis Solo di klasemen sementara Liga 1 Indonesia.
Tim yang sebelumnya bersaing di papan atas kini harus berjuang keras untuk mempertahankan posisi mereka di zona aman. Dengan situasi ini, penting bagi tim pelatih dan manajemen untuk segera menemukan solusi yang tepat agar Persis Solo bisa kembali ke jalur kemenangan dan bersaing di papan atas klasemen.
Upaya Pemulihan
Meskipun menghadapi situasi sulit, Ong Kim Swee tetap optimistis bahwa Ramadhan Sananta bisa kembali menemukan ketajamannya. Pelatih asal Malaysia ini berencana untuk memberikan lebih banyak kesempatan bermain bagi Sananta dan fokus pada peningkatan kualitas latihan.
“Kami akan bekerja keras untuk memoles kembali kemampuan Sananta. Dia adalah pemain yang berbakat dan kami yakin dia bisa kembali ke performa terbaiknya,” kata Ong Kim Swee. Selain itu, Sananta sendiri juga bertekad untuk bangkit dari keterpurukan ini.
Dalam beberapa wawancara, ia mengungkapkan keinginannya untuk terus bekerja keras dan memberikan yang terbaik bagi tim. “Saya tahu ini adalah masa yang sulit, tetapi saya tidak akan menyerah. Saya akan terus berlatih dan berusaha untuk kembali mencetak gol bagi tim,” ujar Sananta.
Dukungan dari rekan-rekan setim dan fans juga menjadi faktor penting dalam upaya pemulihan Ramadhan Sananta. Para pemain Persis Solo terus memberikan semangat dan motivasi kepada Sananta. Sementara fans setia Persis tetap memberikan dukungan penuh di setiap pertandingan.
“Dukungan dari rekan-rekan dan fans sangat berarti bagi saya. Mereka selalu ada di belakang saya, dan itu memberikan saya kekuatan untuk terus berjuang,” kata Sananta. Selain itu, tim pelatih juga berusaha menciptakan lingkungan yang mendukung bagi Sananta untuk mengembalikan kepercayaan dirinya.
Latihan khusus yang difokuskan pada penyelesaian akhir dan simulasi pertandingan diharapkan bisa membantu Sananta menemukan kembali ritme permainannya.
Demikian penjelasan menarik tentang, Ramadhan Sananta alami penurunan produktivitas gol di Liga 1 Indonesia. Jangan lupa simak berita baru dan terlengkap lainnya seputar sepak bola ya!