LIGA 1 INDONESIA

Informasi Terupdate Liga 1 INDONESIA

Komding Kurangi Hukuman Komdis Ke Yuran Fernandes di PSM Makassar

Bagikan

Yuran Fernandes, kapten PSM Makassar yang sebelumnya mendapatkan sanksi larangan bermain selama 12 bulan dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI, kini mendapat pengurangan hukuman yang signifikan dari Komisi Banding (Komding) PSSI.

Komding-Kurangi-Hukuman-Komdis-Ke-Yuran-Fernandes-di-PSM-Makassar

Hukuman yang semula berat tersebut dipangkas menjadi larangan beraktivitas di sepak bola selama 3 bulan disertai denda sebesar Rp 25 juta. Dengan keputusan ini, Yuran Fernandes dipastikan bisa kembali bermain untuk PSM Makassar pada musim berikutnya, sebuah kabar yang disambut positif oleh tim dan penggemar klub tersebut. Ikuti terus informasi terbaru dari kami tentang sepak bola dan kisah menarik di balik lapangan hijau, kunjungi link .

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Penyebab Awal Sanksi Berat

Sanksi larangan bermain selama setahun yang dijatuhkan kepada Yuran Fernandes bermula dari pernyataannya yang dianggap mendiskreditkan keputusan perangkat pertandingan dan institusi PSSI. Setelah pertandingan PSM Makassar melawan PSS Sleman di Liga 1 pada 3 Mei 2025, Fernandes mengunggah komentar di Instagram Story yang menyebut sepak bola Indonesia sebagai “candaan” dan menyinggung soal kualitas kompetisi serta dugaan korupsi. Meskipun ia kemudian menghapus unggahan tersebut dan menyampaikan permintaan maaf. Komdis PSSI tetap memutuskan memberikan sanksi berat sebagai bentuk penegakan disiplin sesuai Pasal 59 Ayat 2 Kode Disiplin PSSI 2023.

Sanksi setahun larangan ini berlaku sejak pertandingan melawan Malut United pada 10 Mei 2025, dan disertai denda Rp 25 juta. Keputusan ini mengejutkan manajemen PSM Makassar yang kemudian menyatakan akan melakukan banding atas sanksi tersebut. Mereka juga menyayangkan waktu pengumuman sanksi yang dianggap mengganggu persiapan tim menghadapi pertandingan penting dalam kompetisi.

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Proses Banding dan Pengurangan Hukuman

Proses-Banding-dan-Pengurangan-Hukuman

Setelah manajemen PSM mengajukan banding, Komisi Banding PSSI melakukan evaluasi ulang terhadap kasus Yuran Fernandes. Meski Komding menolak seluruh permohonan banding yang diajukan oleh PSM. Mereka memutuskan untuk memangkas durasi hukuman yang dijatuhkan Kepada Fernandes menjadi larangan tiga bulan beraktivitas di sepak bola, tetap disertai denda sebesar Rp 25 juta. Sanksi baru ini mulai berlaku sejak keputusan Komding diumumkan dan akan berakhir sekitar pertengahan Agustus 2025.

Keputusan pengurangan sanksi ini memberikan angin segar bagi Yuran Fernandes dan PSM Makassar. Karena Fernandes nantinya sudah bisa kembali tampil dan memperkuat tim pada musim selanjutnya. Komding menyatakan bahwa meskipun Fernandes dinyatakan bersalah telah mendiskreditkan keputusan perangkat pertandingan. Jenis pelanggaran dan tingkat keseriusan hukuman perlu diperbaiki menjadi lebih proporsional sesuai evaluasi mereka.

Baca Juga: Adu Statistik 7 Bintang BRI Liga 1 2024/2025: Siapa yang Paling Layak Jadi MVP?

Reaksi dan Implikasi Pengurangan Hukuman

Pengurangan masa hukuman ini mendapat sambutan positif dari PSM Makassar dan pendukung klub. Mereka menilai bahwa pengurangan hukuman merupakan keputusan yang lebih adil dan masuk akal dibandingkan dengan larangan satu tahun yang awalnya dijatuhkan. Kehadiran Fernandes pada musim depan sangat diharapkan karena keberadaannya sebagai pemain kunci dan kapten tim.

Namun, selama masa hukuman tiga bulan, Fernandes tetap tidak diperbolehkan berlatih bersama tim maupun berpartisipasi dalam pertandingan resmi. PSM harus menyesuaikan strategi tanpa kehadiran kapten mereka dalam beberapa laga awal ke depan. Absennya Fernandes tentu akan memengaruhi performa dan dinamika tim, terutama dalam posisi lini belakang sebagai bek andalan.

Yuran sendiri melalui klarifikasinya menyatakan bahwa pernyataannya hanya dilandasi rasa kekecewaan terhadap keputusan wasit dan kondisi pertandingan. Bukan bermaksud menyinggung sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Ia juga menegaskan permintaan maafnya dan harapan agar sepak bola nasional dapat berkembang lebih baik ke depan. Pernyataan ini menambah nilai diplomasi dan memberikan gambaran bahwa Fernandes tetap ingin berkontribusi positif pada dunia sepak bola Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.