LIGA 1 INDONESIA

Informasi Terupdate Liga 1 INDONESIA

Dewa United Terjebak Ironi, Klub Bertabur Bintang Tapi Terseok di BRI Super League

Bagikan

Dewa United, sebuah klub yang dijuluki Banten dan bertabur bintang, kembali berlaga di Super League 2025-2026.

Dewa United Terjebak Ironi, Klub Bertabur Bintang Tapi Terseok di BRI Super League

Tim ini dihuni oleh banyak pemain top seperti Stefano Lilipaly, Rafael Struick, Nick Kuiper, dan Edo Febriansyah, bahkan top skorer musim lalu Alex Martins Ferreria. Simak terus ulasan menarik lainnya dari sepak bola di Tanah Air dan tentunya telah kami rangkum di .

tebak skor hadiah pulsa  

Dua Kekalahan Mengejutkan di Awal Musim

Dewa United memulai musim dengan goyah, alih-alih tampil percaya diri, dan menelan kekalahan mengejutkan pada pertandingan perdana mereka. Mereka dipermalukan oleh Malut United dengan skor 1-3 saat bermain di kandang sendiri. Kekalahan ini cukup mengejutkan, mengingat Dewa United datang dengan label sebagai tim favorit.

Yang lebih mengecewakan terjadi pada pekan berikutnya, ketika Dewa United takluk 0-2 dari Semen Padang, tim yang musim lalu justru menjadi lumbung gol bagi mereka. Perbandingan dengan musim 2024/2025 menunjukkan kontras yang mencolok, di mana Dewa United mampu melibas Semen Padang dengan skor telak 8-1 di laga tandang dan 6-0 di kandang.

Namun, kali ini situasinya berbalik, dengan pertahanan Semen Padang tampil jauh lebih solid dan lini depan Dewa United tampak tumpul. Dua kekalahan beruntun ini telah membuat status Dewa United sebagai tim mewah mulai dipertanyakan.

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Analisis Performa dan Evaluasi Pelatih

Analisis Performa dan Evaluasi Pelatih

Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, mengakui bahwa kondisi timnya saat ini berbeda dengan musim lalu. Ia menjelaskan bahwa lawan-lawan kini lebih siap menghadapi gaya bermain Dewa United, yang menyebabkan ruang untuk mendominasi pertandingan menjadi lebih terbatas.

Riekerink menyatakan, “Pertandingan ini jelas berbeda dari musim lalu. Musim lalu kami datang sebagai kuda hitam. Padang memberikan banyak ruang. Hari ini berbeda, satu cara lawan beradaptasi dengan cara bermain kami.” Meskipun kecewa dengan awal musim yang buruk dan hasil yang jauh dari ekspektasi.

Riekerink menegaskan bahwa timnya akan terus mencari solusi untuk segera bangkit dari keterpurukan ini. Ia menambahkan, “Saya pikir di momen ini, setelah dua kali kalah, hasil ini jauh dari ekspektasi kita. Tapi setelah 10 menit terakhir saya buat pergantian untuk cari gol kemenangan. Setelah itu ada tendangan bebas. Semuanya jelas kecewa.”

Baca Juga: Sandy Walsh Resmi Bergabung dengan Buriram United, Siap Untuk Bersaing di Liga Thailand!

Perbandingan Musim Ini dengan Musim Lalu

Performa Dewa United di awal BRI Super League 2025/2026 menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan musim sebelumnya, terutama dalam hal adaptasi lawan. Pada musim 2024/2025, Dewa United tampil sebagai kuda hitam yang berhasil mengejutkan banyak pihak, bahkan mampu finis di posisi kedua BRI Liga 1.

Mereka menunjukkan dominasi yang jelas, seperti saat membantai Semen Padang dengan skor telak 8-1 di laga tandang dan 6-0 di kandang. Namun, di musim ini, situasi telah berubah secara drastis. Lawan-lawan Dewa United kini lebih siap menghadapi gaya bermain mereka, sehingga ruang untuk mendominasi pertandingan menjadi lebih terbatas.

Hal ini terlihat jelas dari kekalahan 0-2 melawan Semen Padang, di mana pertahanan Semen Padang tampil jauh lebih rapat. Namun, lini depan Dewa United tampak mandul, berbanding terbalik dengan musim sebelumnya. Meskipun Dewa United mempertahankan sebagian besar komposisi pemain inti dari musim lalu dan tidak melakukan banyak perombakan.

Peran Stadion Baru dan Rekrutmen Pemain Lawan

Keputusan manajemen Dewa United untuk menjadikan Stadion Internasional Banten di Serang sebagai markas baru mereka mulai BRI Super League 2025/2026 ternyata belum ramah bagi tim. Kekalahan kandang 1-3 dari Malut United pada pekan pertama menunjukkan bahwa markas baru ini belum memberikan keuntungan maksimal bagi Dewa United.

Sebelumnya, Dewa United menggunakan Stadion Indomilk Arena Tangerang dan Stadion Pakansari Cibinong sebagai stadion kandang mereka. Di sisi lain, keberhasilan lawan seperti Malut United juga tak lepas dari strategi rekrutmen pemain yang jitu dan kemampuan pelatih dalam mengadaptasi taktik.

Setelah melepas 22 pemain, Malut United mendatangkan belasan wajah baru yang sebagian besar berasal dari klub yang sama. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola indonesia lainnya hanya dengan klik liga1indonesia.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.