Bojan Hodak Bisa Merayakan Gelar Juara Persib Sambil Ngopi di Kafe?
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengungkapkan keinginan uniknya untuk merayakan gelar juara Liga 1 2024/2025 sambil menikmati kopi di kafe. Impian tersebut bisa terwujud jika Persik Kediri berhasil mengalahkan Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan di Stadion Brawijaya, Kediri, pada Senin (5/5/2025). LIGA 1 INDONESIA, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Meskipun Persib baru saja kalah dari Malut United (0-1), mereka masih memegang kendali penuh dalam perburuan gelar. Hasil imbang antara Persik dan Persebaya pun sebenarnya sudah cukup untuk memastikan Maung Bandung kembali menjadi juara bertahan (back-to-back). Hodak dengan santai menyatakan, “Kalau Persebaya tidak menang, kami bisa merayakannya sambil ngopi di kafe.”
Situasi ini semakin menarik karena hubungan historis antara Persib, Persik, dan Persebaya. Pada 2003, Persib pernah “membantu” Persik meraih gelar juara Divisi Utama Ligina, yang menjadi dasar hubungan baik antara kedua klub hingga saat ini.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Persik vs Persebaya, Laga Penentu Gelar Juara
Laga antara Persik Kediri vs Persebaya Surabaya bukan sekadar derby Jawa Timur, melainkan juga pertandingan yang bisa menentukan nasib Persib di puncak klasemen. Jika Persik menang atau bermain imbang, maka Persib otomatis menjadi juara tanpa perlu bermain lebih dulu.
Paul Munster, pelatih Persebaya, menyadari bahwa peluang timnya mengejar Persib hampir mustahil. Dengan selisih 11 poin dan hanya tersisa 4 pertandingan, Persebaya harus memenangkan semua laga sambil berharap Persib kalah di sisa pertandingan. Realistisnya, hasil terbaik bagi Persebaya adalah fokus pada posisi dua besar sembari “berbaik hati” pada Persik dan Persib.
Bagi Persik, pertandingan ini juga penting untuk memperbaiki posisi di klasemen. Kemenangan akan menjadi hadiah bagi suporter sekaligus bentuk balas budi kepada Persib yang pernah membantu mereka di masa lalu.
Baca Juga: Ciro Alves Protes Kartu Merah: Minta PSSI Turun Tangan!
Hubungan Istimewa Persib-Persik
Hubungan erat antara Persib dan Persik bukanlah rahasia lagi di dunia sepak bola Indonesia. Yana Umar, tokoh suporter Persib (Bobotoh), pernah mengungkapkan bahwa pada 2003, Persib sengaja kalah dari Persik dengan skor besar demi membantu tim asal Kediri itu meraih gelar juara.
“Kami dijamu dengan sangat baik oleh Persikmania. Hubungan kami sangat erat hingga sekarang,” kata Yana dalam sebuah diskusi online pada 2022. Fakta ini semakin menguatkan spekulasi bahwa Persik mungkin akan “membalas budi” dengan tidak memberikan perlawanan maksimal terhadap Persebaya.
Meski demikian, secara sportivitas, Persik tetap diharapkan tampil profesional. Namun, nuansa persahabatan dan sejarah antara ketiga klub ini tetap menjadi drama menarik yang memperkaya rivalitas di Liga 1.
Prospek Akhir Musim, Eforia Juara atau Kejutan Terakhir?
Dengan kekalahan dari Malut United, Persib sebenarnya memberikan sedikit celah bagi Persebaya. Namun, selisih poin yang besar membuat peluang Bajul Ijo untuk merebut gelar hampir tertutup. Alih-alih mengejar mimpi yang sulit, Persebaya mungkin lebih baik fokus pada posisi runner-up dan membiarkan Persik meraih poin.
Bagi Persib, gelar juara ini akan menjadi kado manis setelah perjalanan panjang musim ini. Jika semua berjalan sesuai harapan Bojan Hodak, ia dan para pemain bisa benar-benar merayakannya sambil menyeruput kopi di kafe favorit mereka.
Apapun hasilnya, laga Persik vs Persebaya akan menjadi tontonan menarik yang penuh emosi, baik bagi suporter ketiga tim maupun pecinta sepak bola Indonesia pada umumnya. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola indonesia terbaru lainnya hanya dengan klik liga1indonesia.id.