LIGA 1 INDONESIA

Informasi Terupdate Liga 1 INDONESIA

BRI Liga 1 2024/2025: Stefano Teco Desak PSSI Berantas Mafia Bola dan Evaluasi Wasit

Bagikan

BRI Liga 1 2024/2025 memasuki pekan penentuan dengan situasi panas, terutama bagi Barito Putera, PSS Sleman, dan Semen Padang yang masih berjuang menghindari degradasi. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh .

BRI-Liga-1-20242025-Stefano-Teco-Desak-PSSI-Berantas-Mafia-Bola-dan-Evaluasi-Wasit

Namun, isu mafia sepak bola kembali mencuat, memicu kekhawatiran akan integritas kompetisi. Stefano “Teco” Cugurra, pelatih Bali United, mengecam keras praktik kotor tersebut dan mendesak PSSI mengambil tindakan tegas.

tebak skor hadiah pulsa  

Teco menegaskan bahwa siapa pun yang terlibat dalam permainan kotor harus dihukum berat. “Kalau memang ada mafia, harus dibuktikan dan dipenjara. Kami sebagai pelatih dan pemain bekerja keras, tapi jika ada yang bermain curang, semuanya jadi sia-sia,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa praktik seperti ini tidak hanya merugikan tim, tetapi juga merusak kredibilitas sepak bola Indonesia secara keseluruhan.

Dugaan mafia bola semakin diperkuat dengan tingginya kontroversi di media sosial, di mana netizen kerap menyoroti pertandingan-pertandingan yang dinilai tidak fair. Semen Padang bahkan meminta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, hadir langsung di Stadion Kanjuruhan untuk memastikan laga pamungkas mereka berjalan adil.

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Kualitas Liga 1 Terancam di Kancah Asia

Teco menyoroti bahwa praktik tidak fair dalam sepak bola Indonesia telah berdampak pada penurunan kualitas kompetisi. Buktinya, koefisien Liga 1 kini terpuruk di peringkat 11 Asia, bahkan di bawah Liga Kamboja dan Liga Hong Kong. Hal ini menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia semakin kehilangan daya saing di tingkat regional.

Pelatih asal Brasil itu menegaskan bahwa sepak bola harus dimainkan dengan sportivitas tinggi. “Jika ada yang bermain kotor, bukan hanya klub yang dirugikan, tetapi juga masa depan sepak bola kita,” tegasnya. Ia mendesak PSSI untuk lebih transparan dalam mengawasi pertandingan, terutama di pekan-pekan krusial seperti ini.

Publik juga semakin kritis terhadap kinerja PSSI dalam menjaga kualitas kompetisi. Tekanan dari fans dan pelaku sepak bola harus direspons dengan langkah nyata, bukan sekadar janji-janji kosong. Jika tidak, reputasi Liga 1 akan semakin terdegradasi.

Baca Juga: Prediksi Panas BRI Liga 1: Dewa United vs PSBS Biak, Siapa Unggul di 23 Mei 2025?

Kinerja Wasit Lokal Masih Mengecewakan

Kinerja-Wasit-Lokal-Masih-Mengecewakan

Selain isu mafia bola, Teco juga mengkritik keras kinerja wasit lokal yang dinilai belum memuaskan. Meski VAR (Video Assistant Referee) sudah digunakan, kesalahan keputusan wasit masih sering terjadi. “Pelatih dan pemain bisa dipecat jika performanya buruk, tapi wasit? Mereka tidak pernah dihukum,” ucapnya tegas.

Ia menyarankan agar wasit yang kerap membuat kesalahan seharusnya diturunkan ke kompetisi yang lebih rendah, seperti Liga 2 atau Liga 3. “Biarkan mereka belajar dan meningkatkan kualitas sebelum kembali memimpin pertandingan di level tertinggi,” tambah Teco.

Selain itu, ia mendorong PSSI untuk lebih sering mendatangkan wasit asing. Menurutnya, kehadiran wasit internasional bisa menjadi tolok ukur bagi wasit lokal untuk meningkatkan standar perwasitan di Indonesia.

PSSI Harus Ambil Langkah Tegas dan Konkret

Teco menilai bahwa upaya PSSI dalam meningkatkan kualitas wasit, seperti mendatangkan pelatih perwasitan dari Jepang, belum membuahkan hasil signifikan. Ia menuntut tindakan lebih tegas dan sistematis untuk memastikan pertandingan berjalan adil.

“Sekarang waktunya tegas. Jangan biarkan wasit yang bermasalah terus memimpin laga penting. Sepak bola kita harus fair,” tegasnya. Ia juga mendesak PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap wasit-wasit yang kerap menjadi sorotan negatif.

Dengan musim 2024/2025 segera berakhir, Teco berharap PSSI segera melakukan perbaikan struktural. Jika tidak, sepak bola Indonesia akan semakin tertinggal, dan kepercayaan publik terhadap kompetisi domestik bisa hancur sepenuhnya. Langkah nyata harus diambil sekarang, sebelum semuanya terlambat. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola indonesia terupdate lainnya hanya dengan klik liga1indonesia.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.