LIGA 1 INDONESIA

Informasi Terupdate Liga 1 INDONESIA

Erick Thohir Murka! Sayuri Brothers Jadi Korban Rasisme Usai Bela Malut United vs Persib

Bagikan

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menunjukkan kemarahan besar atas tindakan rasisme yang menimpa dua pemain Malut United, Yakob dan Yance Sayuri, usai pertandingan melawan Persib Bandung di Liga 1 Indonesia.

Erick Thohir Murka! Sayuri Brothers Jadi Korban Rasisme Usai Bela Malut United vs Persib

Ia menegaskan bahwa rasisme tidak memiliki tempat dalam dunia sepak bola Indonesia maupun global. Insiden ini memicu respons tegas dari pihak pemain dan organisasi terkait, yang kini menempuh jalur hukum untuk menindak pelaku. Simak terus ulasan menarik lainnya dari sepak bola di Tanah Air dan tentunya telah kami rangkum di .

tebak skor hadiah pulsa  

Erick Thohir Kecam Keras Rasisme dalam Sepak Bola

Erick Thohir menyatakan sikap tegasnya terhadap segala bentuk rasisme dalam sepak bola, khususnya di Indonesia. Melalui akun Instagram resminya, ia menyampaikan, “Saya selalu menolak rasisme dalam bentuk apa pun di sepak bola.” Pernyataan ini menegaskan komitmen penuh PSSI untuk menjaga sepak bola sebagai arena yang inklusif dan bebas dari diskriminasi.

Erick menolak segala ujaran kebencian dan perlakuan diskriminatif yang terjadi di lapangan maupun luar lapangan. Menandai sikap nol toleransi terhadap praktik rasis tersebut. Peristiwa rasisme yang menimpa Yakob dan Yance muncul setelah kemenangan 1-0 Malut United atas Persib di Stadion Gelora Kie Raha, yang juga menunda perayaan gelar juara Persib.

Sayuri bersaudara pun tidak luput dari serangan komentar bernada rasis melalui media sosial. Namun, yang melukai mereka secara pribadi dan juga keluarga. Sebagai Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan tidak hanya sebagai figur otoritas sepak bola. Tetapi juga sebagai representasi nilai-nilai nasional yang tidak membenarkan diskriminasi berbasis ras.

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Somasi Tegas ke Enam Akun Pelaku Rasisme

Somasi Tegas ke Enam Akun Pelaku Rasisme

Tindakan nyata atas kasus ini dilakukan oleh Yakob dan Yance dengan menyampaikan somasi resmi kepada enam akun Instagram yang diduga melakukan ujaran kebencian dan komentar rasis kepada mereka. Somasi ini dilayangkan melalui Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).

Langkah ini merupakan upaya pelurusan sikap serta peringatan tegas agar dunia sepak bola Indonesia bersih dari praktik diskriminasi yang memecah belah. Surat somasi itu menuntut pelaku menghentikan segala bentuk penghinaan dan penyebaran kebencian berbasis rasisme tidak hanya kepada Yakob dan Yance, tetapi juga terhadap keluarga mereka.

Sikap ini diharapkan menjadi pembelajaran sosial agar netizen dan penggemar sepak bola lebih bijak dalam berinteraksi di ruang publik digital dan menghindari ujaran kebencian yang merugikan. Somasi ini sekaligus memberi waktu kepada para pemilik akun yang bersangkutan untuk bertanggung jawab dan segera meminta maaf secara terbuka sebelum kasus ini berlanjut ke ranah hukum.

Baca Juga: Zona Merah Masih Terlalu Panas, Persis Solo Ingin Timnya Siap Bersaing di Papan Klasemen

Menempuh Jalur Hukum untuk Penegakan Keadilan

Yakob dan Yance Sayuri menegaskan kesiapan mereka untuk membawa kasus ini ke jalur hukum. Apabila pelaku tidak segera meminta maaf maupun menghentikan tindakannya. Dua akun di antara enam pelaku akan dihadapkan pada proses hukum pidana karena dianggap menghina secara tidak etis dan melontarkan kata-kata tidak pantas yang melecehkan.

“Kami seringkali kena ucapan dan tindakan rasis. Semakin ke sini, semakin berlebihan dan parah, bahkan mereka menghina anak dan keluarga kami,” ungkap keduanya. Pernyataan ini menggarisbawahi dampak serius rasisme yang tidak hanya menyakitkan secara pribadi, tetapi juga merusak keharmonisan keluarga.

Selain itu, Sayuri bersaudara menegaskan bahwa para pelaku seharusnya dilarang berada di lingkungan sepak bola. Karena nilai utama olahraga ini adalah merayakan keberagaman dan persatuan. Sikap ini menjadi pesan moral bagi seluruh insan sepak bola Indonesia agar konsisten memerangi diskriminasi dan menjunjung tinggi sportifitas.

Sepak Bola sebagai Arena Keberagaman dan Persatuan

Kasus ini kembali membuka diskursus penting mengenai sepak bola sebagai olahraga universal. Namun, seharusnya menjadi tempat inklusivitas dan penghormatan terhadap keberagaman. Rasisme jelas bertentangan dengan semangat olahraga yang mengedepankan persatuan bangsa dan solidaritas antar pemain serta suporter dari berbagai latar belakang.

Sebagai refleksi, dunia sepak bola Indonesia perlu memperkuat edukasi anti-rasisme dan menerapkan sanksi tegas kepada para pelaku diskriminasi. Kesadaran kolektif dari pemerintah, klub, pemain, dan suporter menjadi kunci agar sepak bola menjadi medium yang mempererat tali persaudaraan, bukan memecah belah.

PSSI juga diharapkan terus memantau dan memberikan perlindungan optimal kepada pemain, khususnya yang rawan menjadi korban perlakuan diskriminatif. Kasus Sayuri bersaudara ini harus disikapi sebagai momentum untuk melakukan reformasi budaya sepak bola yang bersih dari rasisme.

Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola indonesia lainnya hanya dengan klik liga1indonesia.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.