Erwan Hendarwanto Berhasil Membawa PSIM Yogyakarta Promosi ke Liga 1!
Erwan Hendarwanto sedang menikmati masa rehatnya pasca membawa PSIM Yogyakarta promosi sekaligus kampiun Pegadaian Liga 2 2024/2025.
Kesuksesan caretaker pelatih berusia 47 tahun itu membuat namanya melambung di persepakbolaan Tanah Air. Erwan Hendarwanto pun mengaku mendapat tawaran melatih klub lain. LIGA 1 INDONESIA, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola liga 1 hari ini, simak pembahasan ini.
Awal Mula Kesuksesan Erwan Hendarwanto
Erwan Hendarwanto, pelatih berusia 47 tahun, merasakan dampak positif dari kesuksesannya yang membawa PSIM Yogyakarta promosi. Ia mengaku mendapatkan beberapa tawaran untuk melatih klub lain. “Ya, ada beberapa tawaran dari Liga 2, ada sekitar tiga tim dari Jawa dan Sumatera,” ujarnya saat ditemui di Kasihan, Bantul, Yogyakarta, pada Jumat (21/3/2025) malam.
Namun, Erwan mengakui belum ada tawaran dari klub Liga 1 karena masalah lisensi. “Kalau untuk Liga 1 belum ada, mungkin karena mereka tahu ya kalau saya belum ada lisensi,” sambungnya. Saat ini, Erwan Hendarwanto baru memiliki lisensi AFC A. Sesuai regulasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator kompetisi mewajibkan pelatih Liga 1 memiliki lisensi AFC A Pro.
Meski demikian, Erwan tetap membuka komunikasi dengan manajemen PSIM Yogyakarta terkait masa depannya. Ia berharap dapat terus menjadi bagian dari tim berjuluk Laskar Mataram. “Ya, secara lisan kita memang sudah ada pembicaraan dengan Liana dan Razzi. Otomatis saya menghormati dulu apa yang sudah dibicarakan,” kata mantan pelatih Persekat Tegal itu. Erwan menambahkan bahwa meskipun sudah ada pembicaraan, kepastiannya tetap harus ada hitam di atas putih.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Statistik Gemilang Bersama Laskar Mataram
Kehadiran Erwan Hendarwanto sebagai pelatih membawa dampak positif bagi PSIM Yogyakarta. Statistiknya bersama Laskar Mataram terbilang sangat baik. Dari total delapan pertandingan yang dijalani, Erwan berhasil membawa tim meraih tujuh kemenangan dan hanya satu kekalahan. Selama periode tersebut, tim berhasil mencetak 16 gol dan hanya kebobolan 5 gol.
Pertandingan pertama Erwan sebagai pelatih PSIM adalah melawan Persiku Kudus pada laga terakhir babak penyisihan Grup 2 (11/1/2025). Kemenangan 2-1 atas Persiku mengantarkan PSIM menjadi runner-up grup dan melaju ke babak 8 besar dengan 29 poin. Setelah itu, sentuhan magis Erwan terus berlanjut di babak 8 besar.
Dengan lima kemenangan dan satu kekalahan, ia berhasil membawa PSIM menjadi juara Grup X dengan 15 poin dan lolos ke final. Di partai puncak, Laskar Mataram tampil sangat baik dengan mengalahkan Bhayangkara FC 2-1 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah (26/2/2025). Gelar juara ini menjadi penutup yang manis bagi PSIM di musim kompetisi ini.
Baca Juga: Ambisi Tyronne del Pino Membawa Persib Bandung Back To Back Juara
Akhir Penantian Panjang PSIM Yogyakarta
Keberhasilan PSIM Yogyakarta promosi ke Liga 1 mengakhiri penantian selama 18 tahun bagi klub yang identik dengan Tugu Pal Putih ini. Erwan Hendarwanto dinilai telah melakukan pekerjaan yang luar biasa bersama PSIM. Padahal, ia hanya berstatus sebagai caretaker setelah menggantikan Seto Nurdiantoro yang kontraknya diputus oleh manajemen pada 6 Januari.
Kemenangan PSIM Yogyakarta atas Bhayangkara FC di final Liga 2 musim 2024/2025 menjadi momen yang tak terlupakan. Rafael Rodrigues membuka skor pada menit ke-9, namun Bhayangkara sempat menyamakan kedudukan. Daniel Roken Saputra kemudian mencetak gol penentu kemenangan bagi PSIM di menit ke-95 babak tambahan waktu.
Euforia kemenangan ini dirasakan oleh ribuan suporter yang memadati Tugu Pal Putih. Mereka menyambut kedatangan para pemain dengan nyanyian dan flare. Keberhasilan ini bukan hanya sekadar promosi, tetapi juga kebanggaan yang telah lama dinantikan oleh seluruh pendukung PSIM Yogyakarta.
Tantangan dan Harapan di Liga 1
Dengan promosi ke Liga 1, PSIM Yogyakarta harus bersiap menghadapi persaingan yang lebih ketat. Manajemen klub diharapkan segera melakukan evaluasi dan meningkatkan kualitas tim agar mampu bersaing di level tertinggi sepak bola Indonesia. Beberapa suporter menyoroti perlunya perbaikan di lini tengah agar tim lebih solid dalam menghadapi serangan lawan.
Selain itu, PSIM juga perlu memenuhi standar verifikasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait administrasi, infrastruktur, legalitas klub, dan pengembangan usia dini. Yuliana Tasno, Direktur Utama PSIM Yogyakarta, menekankan pentingnya pemenuhan standar ini agar klub dapat beroperasi secara sehat dan profesional.
Meski Stadion Mandala Krida masih memiliki kendala teknis terkait pencahayaan, opsi untuk menggunakan Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul sebagai homebase di Liga 1 juga dipertimbangkan. Dengan persiapan yang matang, diharapkan PSIM Yogyakarta dapat memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama Yogyakarta di kancah sepak bola nasional. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik liga1indonesia.id.
