Persib Umumkan Hasil Investigasi Buntut Kericuhan Bobotoh
Persib sudah memberikan hasil dari investigasi internal mereka yang berawal dari kericuhan yang terjadi di laga Persib vs. Persija di Liga 1 2024-2025. Lalu, apa saja hasil laporan mereka? Berikut akan kami jabarkan secara singkat.
Tidak Ada Pelecehan Verbal kepada Penonton
Seperti yang diketahui, pada pekan lalu, Bobotoh (sebutan pendukung Persib) melakukan kericuhan di Stadion Si Jalak Harupat di Bandung usai laga Persib vs. Persija yang berakhir 2-0. Diketahui jika Bobotoh menyerang anggota keamanan karena tidak puas dengan apa yang dilakukan oleh pemain Persib dan petugas lapangan Si Jalak Harupat. Mereka mengatakan jika salah satu penonton ditarik secara paksa ke ruang ganti pemain oleh dua pemain, Henhen Herdiana dan Kakang Rudianto. Selain itu, petugas lapangan dicurigai melakukan pelecehan verbal kepada seorang penonton perempuan.
Persib mengabarkan terlebih dahulu mengenai pelecehan verbal kepada penonton perempuan yang diketahui berinisial S. Menurut mereka, setelah dilakukan investigasi internal, sang petugas lapangan yang dicurigai melakukan hal tersebut tidak melakukan hal tersebut. Bahkan, mereka mengatakan jika terduga korban sebaiknya melaporkan kepada polisi jika memang ada pelecehan verbal tersebut.
“Jadi kami sudah melakukan investigasi internal mengenai hal ini. Nah, dari pertemuan itu, para petugas lapangan menjelaskan bahwa dugaan pelecehan verbal yang disampaikan oleh S tidaklah benar. Bahkan, mereka memberikan pernyataan secara tertulis di atas materai yang isinya menolak segala dugaan pelecehan verbal terhadap Saudari S,” ujar juru bicara Andang Ruhiat. “Kami menyarankan, jika Saudari S yakin ada pelecehan, sebaiknya laporkan segera ke polisi.”
Tidak Ada Kekerasan
Adapun terkait adanya kekerasan terhadap seorang Bobotoh bernama Ricko Abdullah Mutaqin, disebutkan Andang bahwa berdasarkan hasil investigasi, dapat disimpulkan tidak ada pemukulan terhadap Ricko, baik di lorong stadion atau ruang ganti. Namun, mereka mengakui jika Kakang melakukan intimidasi yang berlebihan kepada Ricko saat membawa sang penonton. Apalagi, Kakang juga melanggar peraturan administrasi Liga 1 dengan membawa penonton ke ruang ganti pemain.
“Karena itu kami memberikan hukuman kepada Kakang berdasarkan keputusan pelatih kepala Bojan Hodak. Ini dikarenakan yang bersangkutan membawa masuk Ricko ke ruang ganti pemain dengan intimidasi berlebihan. Hal seperti itu tidak kami benarkan. Bahkan, sang penonton seharusnya tidak dibawa masuk ke ruang ganti yang merupakan ruang steril,” tegas Andang.
Sementara itu Henhen tidak diberikan hukuman. Ini karena pengakuan Ricko jika dia dicekik dan didorong oleh Henhen di lorong stadion tidak pernah terjadi. “Henhen justru merangkul Ricko tanpa tindakan pemukulan dan mencoba memberikan rasa aman kepadanya. Henhen juga tidak melontarkan kata-kata kasar kepada Ricko. Karena itu kami tidak memberikan hukuman apapun kepada Henhen,” jelas Andang.
Reaksi Bobotoh
Bobotoh sendiri masih bereaksi skeptis terhadap hasil laporan Persib. Menurut mereka, Persib seharusnya terbuka dan menayangkan rekaman CCTV yang ada di lorong stadion. “Tampilkan CCTV supaya semua jelas. Jangan menutup fakta seperti ini dong. Buktikan jika Persib Bandung Bermartabat (nama perusahaan yang memimpin dan mengurus Persib) itu sesuai dengan namanya. Mereka harus berani ‘telanjang’ di depan publik,” ujar salah satu Bobotoh saat ditanya pendapatnya mengenai hasil laporan ini.
Simak informasi sepak bola terbaru secara lengkap di shotsgoal.com.