PSM Makassar Gagal ke Final Usai Kena Comeback di ASEAN Club Championship 2024/2025
PSM Makassar gagal melaju ke final ASEAN Club Championship 2024/2025 setelah kalah agregat 1-2 dari Cong An Ha Noi FC.
Meski menang 1-0 pada leg pertama, PSM tumbang 0-2 pada leg kedua di Stadion Hang Day, Hanoi, akibat gol-gol Hugo Gomes dan Bui Hoang Viet Anh. Tekanan hebat dari tim tuan rumah membuat PSM tidak mampu membalas, mengakhiri perjalanan mereka di semifinal turnamen tersebut.
Berikut ini LIGA 1 INDONESIA akan membahas mengenai PSM Makassar gagal ke final usai kena comeback di ASEAN Club Championship 2024/2025.
Pertandingan Dramatis Leg Kedua Kejutan di Hanoi
Pada leg kedua semifinal ASEAN Club Championship 2024/2025, PSM Makassar menghadapi tekanan besar sebagai tim tamu di markas Cong An Hanoi, Rabu (30/4/2025) malam WIB. PSM yang sebelumnya unggul tipis 1-0 di leg pertama harus berjuang keras mempertahankan keunggulan tersebut.
Namun, pertandingan berubah dramatis saat pada menit ke-48, Hugo Gomes membuka keran gol bagi CAHN yang membuat tekanan semakin meningkat bagi PSM. Enam belas menit kemudian, Bui Hoang Viet Anh menggandakan keunggulan CAHN menjadi 2-0 yang pada akhirnya menjadi penentu nasib PSM di semifinal.
Serangan masif dari CAHN yang dimotori oleh pemain-pemain kunci seperti Nguyen Quang Hai dan Vitor Nascimento membuat PSM Makassar sempat kewalahan. Meski demikian, PSM berupaya membalas dengan serangan dari lini tengah yang dipimpin Victor Dethan dan Daisuke Sakai. Namun upaya mereka belum membuahkan hasil gol dan pertandingan diakhiri dengan skor 2-0 buat CAHN.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Baca Juga: Resmi Berpisah, Kemana Tujuan Ciro Alves Setelah Hengkang dari Persib?
Perjuangan PSM Makassar di ASEAN Club Championship 2024/2025
Meskipun harus tersingkir di babak semifinal, PSM Makassar mendapat apresiasi atas perjuangan mereka di ASEAN Club Championship 2024/2025. Tim asuhan Bernardo Tavares ini tampil di grup yang cukup berat. Namun, harus bersaing melawan tim tangguh seperti Terengganu dan BG Pathum United.
Dalam perjalanan mereka, PSM lebih banyak mengandalkan pemain muda sebagai strategi jangka panjang sehingga membuat pencapaian ini menjadi lebih berharga.
PSM juga menunjukkan kekompakan dan kemampuan bertahan yang baik, terutama saat menghadapi gempuran awal Cong An Hanoi di leg kedua. Meskipun serangan dari CAHN berlangsung intens, barisan pertahanan PSM sempat berhasil menahan laju bola untuk waktu yang cukup lama, terutama pada menit-menit awal babak pertama.
Faktor Kekalahan dan Analisis Taktik
Kekalahan PSM Makassar tidak terlepas dari efektivitas serangan Cong An Hanoi yang mampu memanfaatkan peluang dengan cepat. Gol-gol yang dicetak Hugo Gomes dan Bui Hoang Viet Anh menjadi momen pembuka dan penutup perubahan tempo pertandingan agar CAHN bisa mengejar ketertinggalan agregat.
Secara taktik, CAHN mengusung formasi agresif 3-4-3 dengan penguasaan bola lebih banyak di lini tengah membuat PSM kesulitan mengembangkan permainan. PSM sendiri menggunakan formasi 4-1-4-1 yang lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik. Namun, kurangnya peluang efektif dan tekanan besar dari tuan rumah membuat PSM tidak mampu mengantisipasi gol-gol penting tersebut.
Kekalahan agregat 1-2 ini juga mengindikasikan pentingnya disiplin pertahanan dan efektivitas serangan yang harus diperbaiki oleh PSM menjelang kompetisi-kompetisi berikutnya. Selain itu, pengelolaan mental pemain menghadapi tekanan besar tandang juga menjadi sorotan penting yang harus disikapi secara profesional.
Harapan dan Tantangan ke Depan bagi PSM Makassar
Meski dikecewakan dengan kegagalan ke final ASEAN Club Championship 2024/2025. PSM Makassar tetap menjadi kebanggaan Indonesia yang bertarung di level ASEAN dengan penuh semangat. Pelatih Bernardo Tavares dan para pemain muda telah menunjukkan sinyal positif untuk masa depan klub.
PSM diharapkan mampu belajar dari pengalaman ini untuk meningkatkan persiapan dan kualitas skuad. Kompetisi domestik seperti BRI Liga 1 musim ini juga menjadi arena pembuktian penting bagi pemain muda yang selama ini mereka andalkan. PSM juga harus memperkuat mental dan strategi demi lebih siap di kompetisi ASEAN selanjutnya maupun ajang internasional lainnya.
Sementara itu, Cong An Hanoi yang berhasil melaju ke final akan menghadapi pemenang antara BG Pathum United melawan Buriram United. Namun yang akan berlangsung beberapa waktu ke depan. Pencapaian CAHN menjadi finalis juga menjadi bukti persaingan ketat sepakbola klub papan atas Asia Tenggara. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola indonesia lainnya hanya dengan klik liga1indonesia.id.