PSS Sleman Terdegradasi dari Liga 1: Penyebab, Permintaan Maaf, dan Harapan ke Depan
PSS Sleman resmi terdegradasi ke Liga 2 usai menutup musim Liga 1 2024/2025 di posisi ke-16 dengan 34 poin. Meski meraih kemenangan telak 3-0 atas Madura United di pekan terakhir, hasil tersebut tidak cukup menyelamatkan mereka dari juru degradasi. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh LIGA 1 INDONESIA.
Salah satu faktor utama kegagalan PSS adalah performa buruk sejak awal musim, diperparah dengan pengurangan tiga poin akibat kasus match fixing pada final Liga 2 2018. Selain itu, pergantian tiga pelatih—Wagner Lopes, Mazola Junior, dan Pieter Huistra—tidak membawa perubahan signifikan.
PSS harus merelakan posisinya di Liga 1 setelah enam tahun berkompetisi di kasta tertinggi. Mereka turun kasta bersama PSIS Semarang dan Barito Putera, yang masing-masing finis di posisi 17 dan 18.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Permintaan Maaf dari Kapten dan Pelatih
Kapten PSS Sleman, Cleberson, secara terbuka meminta maaf kepada para suporter atas kegagalan tim mempertahankan status di Liga 1. Ia mengakui perjuangan berat yang dihadapi tim sepanjang musim.
“Kami menyesal tidak bisa memenuhi harapan fans. Semua pemain telah berjuang maksimal, termasuk dalam laga terakhir melawan Madura United,” ujar Cleberson. Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa PSS akan kembali ke Liga 1 dengan cepat.
Pelatih Pieter Huistra turut menyoroti dampak sanksi minus tiga poin sebagai salah satu penyebab degradasi. “Tanpa pengurangan poin, kami mungkin bisa bertahan. Ini sangat memengaruhi mental pemain sejak awal musim,” ungkap Huistra. Meski kecewa, ia berharap PSS bisa bangkit lebih kuat di masa depan.
Baca Juga: Persib Bandung Satu Grup dengan Al Nassr, Kakang Rudianto Cs Tantang Cristiano Ronaldo
Apresiasi Manajemen dan Pembubaran Skuad
Manajer PSS, Leo Tupamahu, mengapresiasi perjuangan seluruh elemen tim, termasuk pemain, pelatih, dan suporter. “Kami berdarah-darah sampai akhir, dan dukungan fans tetap luar biasa,” katanya. Leo berharap PSS dapat segera kembali ke Liga 1 dengan persiapan lebih matang.
Di sisi lain, manajemen telah membubarkan skuad PSS untuk musim ini. Pemain, pelatih, dan staf resmi dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. Media Officer PSS, Juan Tirta Abditama, menyatakan bahwa tim kini fokus mempersiapkan diri menghadapi Liga 2 musim depan.
Harapan untuk Bangkit Kembali
Degradasi menjadi pelajaran berharga bagi PSS Sleman. Cleberson dan Huistra sama-sama optimistis bahwa klub akan kembali ke Liga 1 dalam waktu dekat, mengingat infrastruktur dan basis suporter yang kuat.
Manajemen juga berkomitmen melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk merekrut pemain dan pelatih yang tepat. Dukungan suporter diharapkan tetap solid meski PSS harus berlaga di Liga 2.
Dengan semangat baru, PSS bertekad menjadikan Liga 2 sebagai batu loncatan untuk kembali ke pentas tertinggi sepak bola Indonesia. Tantangan berat menanti, tetapi kebersamaan seluruh elemen klub menjadi modal utama untuk bangkit. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola indonesia terupdate lainnya hanya dengan klik liga1indonesia.id.