LIGA 1 INDONESIA

Informasi Terupdate Liga 1 INDONESIA

Setelah Yuran, Kini Giliran PSM Makassar Disanksi Komdis PSSI!

Bagikan

PSM Makassar kembali menerima sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI menyusul insiden perusakan fasilitas di ruang ganti saat pertandingan melawan PSS Sleman pada 3 Mei 2025.

Setelah Yuran, Kini Giliran PSM Makassar Disanksi Komdis PSSI!

Klub berjuluk Juku Eja ini diwajibkan membayar denda sebesar Rp25 juta. Menurut keterangan resmi Komdis PSSI, perusakan meliputi meja dan kipas angin di ruang ganti PSM Makassar. Insiden ini tentu mencoreng citra profesionalisme klub di kancah BRI Liga 1 2024/2025. Simak terus ulasan menarik lainnya dari sepak bola di Tanah Air dan tentunya telah kami rangkum di .

tebak skor hadiah pulsa  

Insiden Lain: Yuran Fernandes Kena Sanksi Berat Usai Memukul Layar VAR

Selain sanksi denda terhadap klub, Komdis PSSI juga menjatuhkan hukuman berat kepada bek andalan PSM Makassar, Yuran Fernandes. Pemain berusia 30 tahun ini tidak hanya mengeluarkan pernyataan kontroversial di media sosial yang mendiskreditkan perangkat pertandingan, tetapi juga memukul layar monitor VAR pada pertandingan yang sama di Stadion Maguwoharjo.

Hukuman yang dijatuhkan berupa larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola di Indonesia selama 12 bulan dan denda Rp25 juta. Komdis PSSI menjelaskan, “Yuran Fernandes membuat pernyataan tertulis di media sosial yang mendiskreditkan keputusan perangkat pertandingan dan sepak bola Indonesia, serta memukul layar monitor VAR”.

Keputusan ini menjadi salah satu sanksi terberat yang dikeluarkan Komdis untuk pesepak bola di Liga 1 pada musim ini, mencerminkan ketegasan federasi dalam menangani perilaku yang tidak sportif, terutama terhadap teknologi dan keputusan wasit.

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Posisi PSM Makassar di Klasemen dan Peluang Masuk 5 Besar

Posisi PSM Makassar di Klasemen dan Peluang Masuk 5 Besar

Meski mengalami masalah internal dan hukuman, PSM Makassar masih menunjukkan performa yang kompetitif di BRI Liga 1 2024/2025. Saat ini, PSM berada di posisi kedelapan klasemen dengan koleksi 47 poin dari 32 pertandingan yang telah dijalani.

Musim ini masih menyisakan dua pertandingan terakhir, sehingga peluang PSM untuk finis di posisi lima besar masih terbuka lebar. PSM hanya tertinggal lima poin dari Borneo FC Samarinda yang berada di posisi kelima, memungkinkan mereka untuk naik peringkat jika bermain maksimal dalam dua laga tersisa.

Situasi ini menunjukkan semangat juang tim yang pantang menyerah meskipun dihadapkan pada tantangan sanksi dan kontroversi.

Baca Juga: Persib Bandung Larang Bobotoh dan Siapkan Pawai Juara 25 Mei

Respons dan Dampak Sanksi terhadap PSM Makassar dan Pemain

Sanksi dari Komdis PSSI tersebut mendapat reaksi beragam dari berbagai kalangan. Yuran Fernandes secara pribadi telah meminta maaf atas pernyataan dan perilakunya, namun penegakan disiplin tetap dilakukan secara tegas. PSM Makassar pun menunjukkan sikap kooperatif dan siap mengikuti proses banding terkait sanksi yang dijatuhkan.

Sanksi ini tidak hanya berdampak pada kondisi psikologis pemain dan tim. Tapi juga menjadi pengingat bagi klub lain agar menjaga etika dan profesionalisme dalam kompetisi. Hal ini penting untuk menjaga citra sepak bola Indonesia yang sedang berupaya meningkatkan kualitas dan integritasnya.

Meski demikian, dukungan fans kepada PSM dan Yuran Fernandes masih kuat. Menunjukkan kedalaman loyalitas meskipun ada masalah yang harus dihadapi tim secara internal.

Upaya Menjaga Integritas dan Profesionalisme Liga 1

Komite Disiplin PSSI terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga integritas dan profesionalisme Liga 1 dengan menjatuhkan sanksi ketat terhadap pelanggaran yang terjadi. Baik dari aspek perilaku pemain maupun kerusakan fasilitas pertandingan.

Langkah ini penting agar sepak bola Indonesia bisa berjalan dengan fair play dan menciptakan iklim kompetisi yang sehat. Penindakan terhadap pelanggaran seperti perusakan fasilitas dan perilaku tidak sportif diharapkan menjadi peringatan bagi seluruh klub dan pemain.

Dalam jangka panjang, konsistensi Komdis PSSI dalam melaksanakan aturan dan memberikan sanksi yang proporsional dianggap krusial untuk kemajuan sepak bola nasional dan peningkatan kepercayaan publik terhadap kompetisi domestik. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola indonesia lainnya hanya dengan klik liga1indonesia.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.