Striker Asing PSIS Memilih Mundur, Karena Tak Gajian Selama 4 Bulan?
Striker asing dari PSIS Semarang, Evandro Brandao, menyampaikan ucapan perpisahannya. Gaji yang tidak dibayarkan selama empat bulan jadi alasan striker asal Angola ini angkat kaki dari Laskar Mahesa Jenar.
Ucapan perpisahan itu telah ia sampaikan melalui akun Instagram miliknya, @evandrob_47. Dia turut menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk memperkuat PSIS Semarang. LIGA 1 INDONESIA, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Latar Belakang Mundurnya Evandro Brandao dari PSIS Semarang
Evandro Brandao, penyerang asing PSIS Semarang, telah mengumumkan pengunduran dirinya dari klub. Keputusan ini diambil karena adanya keterlambatan pembayaran gaji selama empat bulan, yang menjadi alasan utama striker asal Angola tersebut meninggalkan Laskar Mahesa Jenar. Pengumuman perpisahan ini disampaikan melalui akun Instagram pribadi miliknya.
Evandro menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk membela PSIS Semarang, meski dengan berat hati harus mengambil keputusan ini. Keterlambatan gaji yang mencapai empat bulan menjadi faktor penentu yang tidak dapat dihindari. Menurutnya, manajemen klub tidak menunjukkan upaya yang cukup untuk menyelesaikan masalah ini, sehingga ia merasa tidak dihargai.
Sebagai seorang ayah dengan keluarga yang bergantung padanya, Evandro merasa tidak mungkin untuk terus menanggung situasi yang tidak pasti ini. Ia menegaskan bahwa keputusan ini diambil dengan berat hati karena tidak dapat melanjutkan dukungan kepada rekan satu tim dan memenuhi komitmennya. Meski demikian, ia mengaku selalu bertindak profesional hingga saat pengunduran dirinya.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Alasan Utama Keterlambatan Pembayaran Gaji
Evandro Brandao mengungkapkan bahwa keterlambatan pembayaran gaji selama empat bulan menjadi alasan utama pengunduran dirinya. Ia merasa bahwa masalah ini bukan hanya soal keuangan, tetapi juga tentang rasa hormat yang tidak ia terima dari klub. Menurutnya, tidak ada itikad baik dari manajemen untuk mencari solusi atas kesulitan yang dialaminya.
Dalam pernyataannya, Evandro menekankan bahwa dirinya selalu berusaha bersikap profesional meski menghadapi masalah penunggakan gaji. Ia juga meminta maaf karena tidak dapat terus membela PSIS Semarang dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025. Evandro menyadari akan adanya spekulasi terkait keputusannya, namun ia percaya bahwa kebenaran akan terungkap.
Keterlambatan pembayaran gaji ini menjadi persoalan serius yang mempengaruhi kondisi finansial dan mental pemain. Sebagai pemain profesional, Evandro memiliki tanggung jawab terhadap keluarganya, sehingga ia merasa perlu mengambil tindakan tegas untuk melindungi kepentingan mereka. Keputusan ini mencerminkan pentingnya transparansi dan profesionalisme dalam pengelolaan klub sepak bola.
Baca Juga: Skuad Persebaya Negosiasi 70-80 Persen Tim untuk Musim Depan
Kontribusi dan Absensi Evandro di PSIS Semarang
Sejak bergabung dengan PSIS Semarang di awal musim BRI Liga 1 2024/2025, Evandro Brandao tercatat hanya tampil sebanyak delapan kali. Ia lebih sering absen karena mengalami cedera yang menghambat penampilannya di lapangan. Dari delapan penampilannya, Evandro berhasil menyumbangkan dua gol dan satu assist untuk tim.
Meskipun memiliki kontribusi yang cukup signifikan, Evandro sudah lama absen dari lapangan, terutama dalam empat pertandingan terakhir PSIS Semarang. Cedera yang dialaminya menjadi salah satu faktor yang membatasi perannya dalam tim. Absensi ini tentu mempengaruhi performa tim secara keseluruhan, mengingat Evandro adalah salah satu pemain kunci di lini depan.
Kondisi fisik yang tidak prima dan masalah internal terkait pembayaran gaji menjadi kombinasi yang sulit bagi Evandro untuk tetap bertahan di PSIS Semarang. Keputusan untuk mengundurkan diri menjadi pilihan yang paling realistis dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini. Dengan demikian, PSIS Semarang kehilangan salah satu pemain asing yang diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi tim.
Dampak dan Harapan ke Depan
Mundurnya Evandro Brandao tentu memberikan dampak bagi PSIS Semarang, terutama dalam komposisi pemain di lini depan. Tim pelatih harus segera mencari pengganti yang sepadan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh striker asal Angola tersebut. Manajemen klub juga perlu mengevaluasi sistem pengelolaan keuangan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Ke depan, diharapkan PSIS Semarang dapat lebih profesional dalam mengelola klub, termasuk memperhatikan kesejahteraan pemain dan staf. Transparansi dalam pembayaran gaji dan komunikasi yang baik antara manajemen dan pemain sangat penting untuk menjaga stabilitas tim. Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan PSIS Semarang dapat meraih prestasi yang lebih baik di kompetisi mendatang.
Kasus Evandro Brandao ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh klub sepak bola di Indonesia tentang pentingnya menjaga komitmen terhadap pemain. Profesionalisme tidak hanya dituntut dari pemain, tetapi juga dari manajemen klub dalam menjalankan operasional tim. Semoga kejadian ini dapat menjadi momentum untuk perbaikan sistem sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik liga1indonesia.id