Arema FC Manfaatkan Jeda untuk Bangkit dari Kinerja Lesu
Arema FC kini sedang mengalami periode-periode yang menantang di dalam kompetisi BRI Super League 2025/2026. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh LIGA 1 INDONESIA.
Setelah menunjukkan performa menjanjikan di awal musim, tim yang dijuluki Singo Edan ini mengalami penurunan hasil yang signifikan. Dalam tiga pertandingan terakhir, mereka hanya mampu mengumpulkan satu poin, membuat mereka terperosok ke posisi ke-10 klasemen sementara dengan total 9 poin dari tujuh laga.
Kondisi ini mendorong manajemen klub mengambil langkah strategis untuk memulihkan kondisi tim. Salah satu keputusan penting yang diambil adalah memberikan masa libur selama satu pekan penuh kepada seluruh pemain. Meski bukan berupa insentif finansial, langkah ini dinilai crucial untuk memulihkan kondisi mental dan fisik para pemain yang sempat mengalami tekanan.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menegaskan pentingnya memanfaatkan jeda kompetisi dengan optimal. “Kami harus memanfaatkan jeda kompetisi ini dengan bijak. Setelah libur, masih ada waktu persiapan yang cukup untuk meningkatkan performa tim,” ujarnya. Jeda ini terjadi seiring dengan berlangsungnya pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Strategi Pemulihan Tim Singo Edan
Libur selama satu pekan di tengah musim kompetisi merupakan keputusan yang tidak biasa. Manajemen dan tim pelatih menyadari adanya risiko penurunan kebugaran pemain, namun mereka mempercayai profesionalisme para pemain untuk menjaga kondisi fisik secara mandiri. Rencananya, skuad akan kembali berkumpul pada 6 Oktober di Malang untuk mempersiapkan laga lanjutan.
Asisten pelatih Arema, Kuncoro, mengungkapkan keyakinannya terhadap kedisiplinan para pemain. “Pemain sudah tahu apa yang dibutuhkan untuk kondisinya. Kami percaya mereka tetap berlatih sendiri,” tegasnya. Mayoritas pemain memanfaatkan masa libur ini untuk pulang ke kampung halaman dan berkumpul dengan keluarga, sementara pemain asing memilih berlibur ke destinasi seperti Bali.
Pendekatan ini diharapkan dapat menyegarkan kembali mental para pemain. Pengalaman serupa di musim-musim sebelumnya menunjukkan bahwa pemain biasanya kembali dengan semangat dan energi yang lebih baik setelah menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga. Arema baru akan kembali bertanding pada 19 Oktober melawan PSM Makassar, memberikan waktu yang cukup untuk persiapan.
Baca Juga: Andrew Jung: Persib Bandung Siap Curi Poin saat Melawan Bangkok United!
Catatan Positif di Laga Tandang
Di balik performa yang kurang konsisten, Arema menyimpan satu catatan positif yang patut diacungi jempol. Tim asuhan Marcos Santos ini belum pernah mengalami kekalahan dalam pertandingan tandang sejauh musim ini. Dari tiga laga di kandang lawan, mereka berhasil meraih hasil imbang melawan PSIM Yogyakarta, Persijap Jepara, dan Persis Solo.
Ironisnya, justru di kandang sendiri Arema mengalami kesulitan dengan menelan dua kekalahan dari Dewa United dan Persib Bandung. Fenomena ini mengindikasikan ketidakstabilan performa tim yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih Marcos Santos. Meski dalam dua laga terakhir tim sempat dirugikan keputusan wasit, pelatih asal Brasil itu memilih fokus pada perbaikan aspek permainan tim.
Pelatih Marcos Santos menyatakan komitmennya untuk memperbaiki kelemahan tim. “Kami sudah mencatat beberapa hal yang harus diperbaiki, terutama di lini pertahanan,” ujarnya. Pernyataan ini disampaikan setelah tim kebobolan sembilan gol dari tujuh pertandingan, angka yang cukup mengkhawatirkan untuk ambisi tim di papan atas.
Harapan Kebangkitan di Paruh Musim
Ketergantungan berlebihan pada striker Dalberto Luan menjadi perhatian serius bagi Arema. Pemain asal Brasil tersebut telah mencetak delapan gol dan menjadi top skorer klub. Namun ketika suplai bola kepadanya terhambat, tim kesulitan mencari alternatif serangan. Masalah ini perlu segera diatasi untuk menciptakan variasi dalam pola serangan.
Dengan waktu istirahat yang cukup dan proses evaluasi yang komprehensif, Arema berharap dapat menemukan konsistensi performa ketika kompetisi berlanjut. Pertandingan melawan PSM Makassar akan menjadi ujian penting untuk mengukur sejauh mana tim telah memulihkan diri dan siap kembali bersaing di papan atas klasemen.
Kombinasi antara istirahat yang berkualitas, evaluasi taktis, dan semangat baru diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan diri pemain. Arema FC optimis dapat menunjukkan wajah yang berbeda di paruh musim ini dan membuktikan bahwa mereka masih layak diperhitungkan dalam persaingan memperebutkan titel juara BRI Super League. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola indonesia terupdate lainnya hanya dengan klik liga1indonesia.id.