LIGA 1 INDONESIA

Informasi Terupdate Liga 1 INDONESIA

Ricuh Liga, PT LIB Dukung Larangan Suporter Away

Bagikan

PT LIB dukung penuh terhadap larangan suporter away sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya kericuhan di liga.

Ricuh Liga, PT LIB Dukung Larangan Suporter Away

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, kembali menegaskan dukungan terhadap kebijakan larangan suporter tim tamu dalam setiap pertandingan Liga 1 dan Liga 2.

Menurutnya, keputusan ini didasari oleh pertimbangan keamanan dan ketertiban, menyusul serangkaian insiden kerusuhan yang melibatkan suporter di berbagai pertandingan.

Paulus meyakini bahwa dengan tidak adanya suporter tim tamu, potensi gesekan dan bentrokan antar pendukung dapat diminimalisir, sehingga pertandingan dapat berjalan dengan lancar dan kondusif.

Namun, kebijakan ini terus menuai pro dan kontra dari berbagai pihak, dengan sebagian kalangan menilai bahwa larangan ini justru kontraproduktif dan menghambat upaya membangun solidaritas antar suporter.

PT LIB merasa pesimis mengenai pencabutan larangan tersebut untuk musim mendatang. Berikut di bawah ini kita akan membahas berita terbaru di yaitu tentang PT LIB Dukung Larangan Suporter Away.

Segera Download Apk ShotsGoal Untuk Nonton Live Streaming Bola Secara HD Tanpa Gangguan Iklan

Kericuhan Persela vs Persijap

Salah satu contoh nyata yang menjadi perhatian PT LIB adalah kericuhan yang terjadi dalam pertandingan antara Persela Lamongan melawan Persijap Jepara. Pertandingan tersebut bahkan sempat dihentikan pada menit ke-78 akibat ulah penonton yang masuk ke lapangan dan merusak sejumlah fasilitas di Stadion Tuban Sport Center.

Kericuhan ini diduga dipicu oleh ketidakpuasan suporter Persela terhadap kepemimpinan wasit yang memberikan kartu merah kepada timnya.

Akibat insiden ini, PT LIB memutuskan untuk melanjutkan pertandingan tersebut di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Insiden ini menjadi bukti bahwa potensi kerusuhan selalu ada dalam setiap pertandingan sepak bola, terutama jika melibatkan rivalitas yang kuat antar kedua tim.

Namun, beberapa pihak berpendapat bahwa kericuhan tersebut tidak sepenuhnya disebabkan oleh kehadiran suporter tim tamu. Mereka berargumen bahwa faktor lain, seperti provokasi, kurangnya pengamanan, dan buruknya koordinasi antar pihak terkait, juga turut berkontribusi terhadap terjadinya insiden tersebut.

Oleh karena itu, larangan suporter away dinilai sebagai solusi yang terlalu simplistis dan tidak menyentuh akar permasalahan.

Baca Juga: Tyronne del Pino Jadi Korban Pelemparan Suporter Persija Jakarta

Sanksi Komdis PSSI

Ferry Paulus mengaku belum mengetahui keputusan yang akan dikeluarkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait sanksi akibat kericuhan dalam pertandingan Persela vs Persijap. PSSI diharapkan dapat memberikan sanksi yang tegas dan proporsional terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam kericuhan tersebut.

Hal ini bertujuan untuk memberikan efek jera dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang. Sanksi yang diberikan dapat berupa denda, larangan bermain, atau bahkan pengurangan poin.

Namun, beberapa pihak berpendapat bahwa sanksi saja tidak cukup untuk mengatasi masalah kerusuhan suporter. Mereka berargumen bahwa perlu ada upaya edukasi dan pembinaan yang berkelanjutan terhadap suporter agar mereka lebih dewasa dan bertanggung jawab dalam mendukung tim kesayangannya.

Selain itu, pihak keamanan juga perlu meningkatkan profesionalisme dalam mengamankan pertandingan sepak bola agar dapat mencegah dan mengatasi potensi kerusuhan dengan lebih efektif.

Pro dan Kontra Larangan Suporter Away

Ricuh Liga, PT LIB Dukung Larangan Suporter Away

Kebijakan larangan suporter away ini menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Brajamusti, kelompok suporter PSIM Yogyakarta, meminta PT LIB untuk meninjau kembali kebijakan ini. Mereka berpendapat bahwa larangan ini merugikan klub dan suporter, serta menghambat penguatan hubungan antar suporter. Brajamusti juga menyoroti kurangnya transparansi terkait rekomendasi FIFA yang mendasari kebijakan ini.

Menurut mereka, larangan suporter away tidak sesuai dengan semangat sepak bola yang menjunjung tinggi sportivitas dan persaudaraan.

Namun, PSSI tetap berpegang pada keputusannya untuk melarang away fans demi keamanan dan ketertiban. PSSI berdalih bahwa FIFA masih memberikan perhatian khusus terhadap sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indone tidak ingin mengambil risiko dengan mencabut larangan suporter away karena khawatir akan terjadi kembali insiden yang serupa. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indone berjanji akan terus melakukan evaluasi terhadap kebijakan ini dan akan mencabutnya jika situasi sudah memungkinkan.

Sepak Bola Indonesia yang Aman, Tertib, dan Menghibur

Terlepas dari berbagai kontroversi dan tantangan yang ada, semua pihak tentu berharap agar sepak bola Indonesia dapat menjadi industri yang aman, tertib, dan menghibur.

PT LIB sebagai operator liga, PSSI sebagai federasi sepak bola tertinggi, klub-klub peserta, para suporter, dan seluruh stakeholder terkait diharapkan dapat bekerja sama dan bersinergi untuk mewujudkan hal tersebut. Dengan demikian, sepak bola Indonesia dapat terus berkembang dan berprestasi di kancah nasional maupun internasional.

Untuk mewujudkan sepak bola Indonesia yang aman dan tertib, beberapa langkah konkret perlu dilakukan. Pertama, pihak keamanan perlu meningkatkan profesionalisme dalam mengamankan pertandingan sepak bola. Mereka harus mampu mencegah dan mengatasi potensi kerusuhan dengan lebih efektif, tanpa menggunakan kekerasan yang berlebihan.

Kedua, klub-klub sepak bola perlu meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan kelompok suporter masing-masing. Klub harus mampu merangkul suporter dan memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama pertandingan.

Ketiga, PSSI perlu meningkatkan pengawasan terhadap kinerja wasit dan memberikan sanksi yang tegas jika terbukti melakukan pelanggaran. Kinerja wasit yang buruk seringkali menjadi pemicu kerusuhan di kalangan suporter.

Keempat, pemerintah perlu memberikan dukungan yang lebih besar terhadap pengembangan infrastruktur sepak bola di Indonesia. Stadion yang modern dan aman akan memberikan kenyamanan bagi penonton dan mengurangi potensi kerusuhan.

Selain itu, untuk mewujudkan sepak bola Indonesia yang menghibur, beberapa langkah juga perlu dilakukan. Pertama, klub-klub sepak bola perlu meningkatkan kualitas pemain dan strategi permainan. Pertandingan yang berkualitas akan menarik minat penonton dan meningkatkan daya saing liga.

Kedua, PT LIB perlu meningkatkan kualitas siaran pertandingan dan memberikan pengalaman menonton yang lebih baik bagi penonton di rumah. Siaran yang berkualitas akan membuat penonton merasa lebih dekat dengan tim kesayangannya. Ketiga, PSSI perlu meningkatkan promosi sepak bola Indonesia di kancah internasional. Promosi yang efektif akan menarik minat investor dan sponsor untuk berinvestasi di sepak bola Indonesia.

Pro Kontra Larangan Suporter Away

Larangan suporter away di Liga Indonesia merupakan isu kompleks yang melibatkan berbagai aspek, mulai dari keamanan, sosial, hingga ekonomi. Kebijakan ini diterapkan sebagai respons terhadap tingginya angka kekerasan dan kerusuhan yang melibatkan suporter sepak bola di Indonesia.

Namun, efektivitas dan dampak jangka panjang dari kebijakan ini masih menjadi perdebatan di kalangan pengamat dan pelaku sepak bola, sebagai berikut:

Argumen Pendukung Larangan Suporter Away

Berikut ini adalah argumen yang menjadi pendukung larangan suporter away:

  • Keamanan: Alasan utama di balik larangan ini adalah untuk meminimalisir potensi bentrokan antar suporter. Sejarah rivalitas panjang antar klub seringkali memicu tindakan anarkis yang membahayakan keselamatan suporter, pemain, dan masyarakat sekitar. Dengan melarang kehadiran suporter tim tamu, diharapkan risiko terjadinya kerusuhan dapat ditekan.
  • Efisiensi Pengamanan: Mengamankan pertandingan dengan kehadiran suporter tim tamu membutuhkan sumber daya yang besar. Polisi harus bekerja ekstra untuk mencegah bentrokan di dalam dan di luar stadion, serta mengawal suporter tim tamu selama perjalanan. Dengan tidak adanya suporter tim tamu, beban pengamanan dapat dialihkan ke sektor lain.
  • Fokus pada Pembinaan Suporter Lokal: Larangan ini memberikan kesempatan bagi klub untuk lebih fokus membina suporter lokal. Klub dapat menyelenggarakan kegiatan-kegiatan positif yang melibatkan suporter, seperti edukasi tentang sportivitas, kampanye anti-kekerasan, dan kegiatan sosial.

Cari tahu lebih banyak informasi seperti Ricuh Liga, PT LIB Dukung Larangan Suporter Away ini hanya dengan mengklik link SEPAK BOLA ini, agar kamu tidak ketinggalan info menarik lain nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.